Tauhid Sirr Rasulullah | Mukadimah Kitab Bayan Alif ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Tauhid Sirr Rasulullah | Mukadimah Kitab Bayan Alif

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.

makrifat ahli tasawwuf dan makrifat ahli tauhid




Uraian dari para muwwahid, dikatakan bahwa
  • mim () itu ruh jasmani;
  • ha () itu ruh ruhani;
  • mim () itu ruh mani;
  • dal () itu ruh idhafi.
  • ruh jasmani itu syariat;
  • ruh ruhani itu tarikat;
  • ruh mani itu hakikat;
  • ruh idhafi itu makrifat.
  • ruh jasmani itu ada pada jasad;
  • ruh ruhani itu ada pada hati;
  • ruh mani itu ada pada nyawa;
  • ruh idhafi itu ada pada Rahasia.
  • gerak jasad dari ruhani;
  • gerak ruhani dari nurani;
  • gerak nurani dari Rabbani.


Bahwa Allah dan Muhammad itu esa; tidak bercerai. Maka dalam Tauhid Sirr atau Tauhid Dzukiyyah alias Tauhid Rasa dikatakan, jasad ini tempat merasakan saja. Dari prosedur di atas tadi, rasa jasad hanya merasakan "ada" ini dengan rasa Rabbani. Di hati jangan ada lagi berkata-kata gerak ini dari itu lagi [maksudnya: ketika berpraktik, teori jangan diingat-ingat lagi]


Jadi Diri Rabbani itu diri siapa? Diri Allah.

Kalau sudah paham gerak jasmani dari ruhani, gerak ruhani dari nurani, gerak nurani dari Rabbani; dan sudah tahu diri Rabbani itu Diri Allah, mengapa takut mengatakan Diri Rabbani itu Diri Allah? Takut apa? Takut dosa; terkena dosa. Takut neraka; masuk neraka, takut syirik tertimpa syirik. Tidak perlu takut karena yang dimaksud di sini adalah jasad kita tidak lagi merasa ada diri baharu ini dan hanya merasakan Diri Rabbani yang berkuasa. Bukan kita merasakan diri kita ini jadi Allah atau mau sama dengan Allah, melainkan yang dirasakan jasad ini hanya Diri Rabbani saja sumber dari segala sumber pergerakan nurani, ruhani, dan jasmani.

Ingat hadis qudsy,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku”.


Aku ada pada sangka hamba-Ku. Persangkaan kita tetap: Diri Rabbani itulah Diri Allah yang bersifat Hayat, Qudrat, Iradat, Sama`, Bashar, Kalam, Ilmu. Diri Rabbani ini Diri Zat. Diri Zat ini bersifat ma`ani.

Firman Allah lainnya dalam hadis qudsy,
"Al insanu sirrihi wa Ana sirruhu."
Manusia itu Rahasia-Ku, Aku Rahasianya.

Maksud perkataan ini, lembaga jasad manusia itu adalah Rahasia Allah. Rahasia Allah itu Zat Allah. Tentulah Zat Allah yang menjadi diri kita. Bukan diri kita ini menjadi Allah, melainkan Zat Allah itu yang dijadikan diri kita. Firman di atas itu agar kita dapat membedakan apa itu zat dan apa itu diri.


Fardhu hendaknya diketahui bahwa yang dikatakan Zat itu Rahasia Allah dan jasad kita ini dijadikan dari Zat Allah. Perlu kita ketahui tamsilnya, dinyatakan pula pada orang yang mengetahui sifat yang tujuh, seperti pada sifat Hayat, dilihat jasad kita yang hidup karena kita tahu jasad kita ini rahasia Allah atau Zat Allah. Rasakanlah yang hidup ini Zat Allah. Lengkapnya begini:
  1. Hayat : rasakan yang hidup itu Zat Allah;
  2. Ilmu : rasakan yang mengetahui itu Zat Allah;
  3. Sama` : rasakan yang mendengar itu Zat Allah;
  4. Bashar : rasakan yang melihat itu Zat Allah;
  5. Qudrat : rasakan yang berkuasa itu Zat Allah;
  6. Iradat : rasakan yang berkehendak itu Zat Allah;
  7. Kalam : rasakan yang berkata-kata itu Zat Allah.

Ingatlah, kedudukan jasad ini hanya tempat merasakan. Kalau sudah kita rasakan Zat Allah saja semuanya, tidak perlu lagi ada merasakan baharunya atau tidak merasakan lagi diri kita yang berkelakuan.


Zat Allah itu adalah Rahasia Allah. Rahasia Allah itulah Diri Allah. Kalau sudah rasa Zat Allah saja yang ada. Yakinkan saja Allah segala-galanya. Jangan ada keraguan lagi dan jangan diragukan lagi. Wajib yang kita yakinkan hanya Allah saja. Mustahil yang kita yakinkan baharu. Itu namanya bersekutu. Karena Allah itu bukan baharu, bukan jaiz. Lebih jelasnya, jasad kita ini Af`al Allah dan perbuatan-perbuatan jasad kita ini rasakanlah sebagai perbuatan Allah atau Zat Allah.

“Allah menciptakan kamu dan apa saja yang kamu perbuat.” [Q.S. Ash-Shaffaat: 96].

Karena diri dengan perbuatannya itu satu; tidak bercerai. Perbuatan itu satu dengan diri yang berbuat. Diri kita berbuat dan diri kita itu Zat Allah. Kalau diri kita berbuat, tentulah Zat Allah berbuat. Zat Allah itu Rahasia Allah. Rahasia itu Diri Allah yang sebenar-benarnya. Diri Allah itulah Rahasia Diri Allah.



Peringatan keras: 
Ini pembicaraan dalam lingkup rasa Rabbani, bukan rasa jasmani. Jadi siapa pun yang seenaknya minum khamr [atau melakukan maksiat lainnya] lalu mengatakan itu perbuatan halal orang makrifat: itulah salah besar,  sesat benar, syirik akbar.



Ingat, jasad kita yang baharu ini hanya tempat merasakan. Kita merasakan gula itu manis. Siapa yang mengetahui gula itu manis? Tentulah rasa. Rasa itu Rahasia. Apa Rahasia itu? Rahasia itu Zat Allah. Siapa Zat Allah itu? Zat Allah itu Diri Allah.

Yakinkan Zat itu Diri Allah. Jangan lagi kita berkata Zat Allah, berkatalah Allah saja. Inilah dalam bahasa tauhid disebut 'dungu hakiki'. Duduk orang ini tanpa berpikir-pikir, hatinya bebal, hatinya tidak ada bertanya-tanya kepada siapa pun, sudah tetap dirasakannya Allah saja semata-mata.

Sadarlah, jasad kita ini hanya tempat merasakan. Sudah kita ketahui Zat Allah itu meliputi diri kita luar dan dalam. Tentulah yang kita rasakan Zat Allah. Kalau kita sudah tahu Zat Allah itu Diri Allah, rasakan saja Allahlah saja segala-galanya. Bawa rasa ini dalam hidup sehari-hari agar kita tidak bercerai dengan Allah. Kalau sudah rasa Allah terus yang kita bawa sehari-hari, akan timbullah rasa Adanya Allah itu.

Dari Allah kembali kepada Allah. Apa pun yang kita rasakan, kembali rasa itu tetap kepada Allah. Kalau rasa sudah berkekalan dengan Allah, tentu rasa Adanya Allah saja yang ADA.

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku”.

Kalau hamba-Ku merasakan Aku saja yang ADA. Akulah Tuhannya. Maksud sangka di sini bukan menyangka-sangka. Lebih baik kita merasakan Allah daripada menyangka-sangka Allah. Siapa mengenal dirinya yang Rahasia, esa-lah dia dengan Tuhannya.


"Jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan kebaikan, maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-Ku, pasti Ku-lindungi. Dan aku tidak ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia (khawatir) terhadap kematian itu, dan Aku sendiri khawatir ia merasakan kepedihan sakitnya.” (H.R. Bukhari 6021)


Perangai-perangai ini jangan dilupakan, yaitu perangai tentang rasa. Perangai kita musti tetap sampai kepada Allah. Apabila perangai rasa ini kekal kepada Allah, sucilah ia. Tidak lalai zahir-batinnya dengan Allah artinya mengembalikan hak kepada Yang Punya Hak. Tidak lalai zahir-batin dengan Allah, yakni menyempurnakan zahir-batinsampai ke zarah-zarahnyakepada Allah. Walaupun zarah-zarah itu tersembunyi di dalam batinnya dalam ruku`, sujud, berdiri di hadirat Allah, tidak ada kelalaian dalam pikirannya, dalam perkataannya, dan dalam kebaikannya. Sampai sehelai rambutnya pun tidak ada kelalaian lagi dan tidak ada lagi yang mencegahnya khusyuk di dalam shalat. Inilah tauhid dzukiyyah atau tauhid sirr alias tauhid rasa.



Pendalaman Teori dan Praktik Sirr:


Sirr itu Rahasia. Rahasia itu Rasa.


Dari sirr ini kita bisa mengetahui apa isi badan seseorang. Menurut Abah Siradj, orang-orang kebatinan itu [kejawen, spiritualis, paranormal, pribadi-pribadi indigo, ustadz klenik, Islam abangan, tasawwuf nanar, pengamal khadam-khadam dan muakkal-muakkal, pengamal meraga sukma atau astral projection] isi jasadnya jin melulu.

Kontak saja orang-orang itu dengan sirr, kita akan tahu siapa yang berkuasa atas jasadnya. Jangan dikata sirr itu tidak pandai berkata-kata. Kalau kalam sirr berkata dengan rasa, "Jin." Jinlah isi orang itu. Kalau kalam sirr berkata, "Dengki." Dengki-lah isi sikap seseorang itu pada kita. Kalau kalam sirr berkata, "Salah paham." Salah pahamlah isi pernyataan seseorang itu atas penyampaian kita. Kalau kalam sirr berkata, "Kambing Kurap." Kambing kurap-lah yang sebenarnya berkelakuan pura-pura bersimpati, memuji-puji, menyanjung-sanjungnya seseorang itu pada kita untuk "cari modal" menipu umat.

"Takutilah firasat orang mukmin, sesungguhnya mereka memandang dengan Nur Ilahi." [Hadis]

Kalau orang tauhid mau jahat, tinggal dimasukkan saja sirr kera ke orang-orang sesat itu maka orang itu akan gila seperti kelakuan kera. Kalau orang tauhid mau jahat, tinggal dimasukkan saja sirr anjing ke orang-orang sesat itu maka orang itu akan "menggonggong" terus seperti anjing. Sudahlah, tauhid sirr ini bukan untuk kejahatan. Ini untuk keselamatan.



Tauhid Sirr ini ilmu ketuhanan murni, bukan ilmu dari kesetanan dan ke-jin-an. Tauhid Sirr inilah yang dinamakan juga Tauhid Dzukiyyah alias juga Pusaka Madinah yang diajarkan Nabi Muhammad Rasulullah Saw. selama ±11 tahun sebelum turun perintah Mi'raj kepada kalangan yang dipandang Rasulullah Saw. sudah duduk di maqam arif billah, khawwasul khawwas dan mukminin-mukminat untuk (*)"mengawal zaman". Sebab makna kata Rasulullah itu ialah yang dipercaya Allah.

Tauhid Sirr | Tauhid Dzukiyyah | Bayan Alif | Pusaka Madinah





Ini baru mukadimah Tauhid Sirr yang disampaikan Abah Siradj dalam pengajian ibu-ibu Sabtu siang kemarin [13 April 2013]. Bahkan Abah Siradj mengajarkan cara praktiknya langsung pada ibu-ibu hingga muncul perkataan beliau, "Kalau sirr sudah berkata, 'Ludahi'. Ludahi saja muka orang itu! Dia tidak akan melawan meskipun kita ini perempuan. Mana bisa kesesatan melawan kebenaran.


لْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ 
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. [Q.S. Al-Anbiya:18]

Pembahasan Tauhid Sirr pada pengajian ibu-ibu ini menggunakan Kitab Bayan Alif. Kata Abah lagi, "Kalau bagi ahli selawat, inilah yang disebut "Yaa Sayyidi Yaa Rasulullah".  Kalau paham-paham Bayan Alif ini sudah tertanam dalam diri manusia, mustahil manusia itu tidak berubah.





(*):
Kaitkan dengan hadis tentang Islam akan kembali menjadi "asing" pada akhir zaman dan ayat ini Q.S. An-Naml:50 [kembali]
Tauhid Sirr Rasulullah | Mukadimah Kitab Bayan Alif
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-04-14T16:25:00+07:00
Tauhid Sirr Rasulullah | Mukadimah Kitab Bayan Alif
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

123 komentar:

Rahnrav mengatakan...

Absen.. ^^

MUX SPARROW mengatakan...

awh.. pertamax lagi ni, Mbak Nadira.. ~O) :8:

Unknown mengatakan...

keduax aja deh... udah ngantri dari td..
bahkan sdh dpt bocoron bakal ada postingan baru..
msh gk dpt jg pertamax nya.. nasib2

ekekkekekkkkk

Rahnrav mengatakan...

Request.. bandrek abah.. hehee..

MUX SPARROW mengatakan...

wkwkkwwkkw... gimana amal-amalan kata ane juga, Brad.. :g:
btw, :c: nama siapa ya yang disebut-sebut di atas ituhhh?! 8-| :-" :]

MUX SPARROW mengatakan...

pakai aja tauhid sirr itu, Mbak .. insyaAllah tu teh manis berubah jadi bandrek.. aamiiin http://lh4.googleusercontent.com/-suVNZJQsYKI/UNs8eY3Dw0I/AAAAAAAAH8s/fIF6VqYbCfA/s21/aamiiin.png :19: :3:

Unknown mengatakan...

Salam Alaikum, absen dulu ..... :7: menuju ke tkp

Unknown mengatakan...

Bocorin dong kang... cerita sedikit knp nama ane disebut2 ?

ditunggu ya di wechat …

oh ya … Alhamdulillah kang uwais alqarany …
gimana dg jwbn saya atas pertanyaan akang di whatssap smlm.. kira2 beda gk dg postingan diatas.. kayaknya gk beda deh.. bener kan?

Muhammad Zuhri mengatakan...

Assalamu'alaikum,..
Nyimak [mode]: ON,
~o) [mode]:off ,
BANDREK [mode]:ON
monggo disruput biar dikit anget..

Muhammad Zuhri mengatakan...

wadeeh, gambar kopinya ga kluar.... salah ketik nih maaf sory

Unknown mengatakan...

salam alaikum ,absen :c: :11: ~O) ~O) ~O)

Unknown mengatakan...

Mantaapss bener ni postingan kang...
super jelas... semoga bisa menjawab semua kegalauan sobat sarang …
menghapus semua keraguan …

Amiiinn...

buang deh semua keraguan kalian …
baca pake perasaannya perasaan …
biar lbh cpt paham …
insya Allah …

Antox Hooligan mengatakan...

Alhamdulillah, kalau ilmu ΐƞΐ disampaikan rasulullah muhammad saw, kpd pengikut2 Чăπğ sdh dipandang? Berarti abah guru telah melanjutkanx buat kami... Jdi kita inilah Чăπğ sekarang adalah Чăπğ dipandang... Amin allahumma amin...
†ª℘ϊ Praktik detailx mana ΐƞΐ???
*Colek komendan...
@Brad arie disebut abah, alhamdulillah semakin kuat barisan tauhidi KPM neh..amin ÿ̲̣̣̣̥ǎ̜̣̍ǻ° rabbi

Unknown mengatakan...

Firman Allah lainnya dalam hadis qudsy,

"Wa Ana sirrihi, al insanu sirruhu."
Manusia itu Rahasia-Ku, Aku Rahasianya.

maaf kang mux ... saya yakin kalimat diatas kang mux salah ketik … ^_~ terbalik..

Al insanu sirrihi wa ana sirruhu …

Unknown mengatakan...

Salam Benar belaka jika tauhid jitu kepada yang melihat itu allah , berkata pun allah dan lain perbuatan allah . takut sangat nak kata allah yang berkata - kata kita ini tiada apa , bang diri kita sudah mati mana boleh mayat boleh buat apa itu umpama diri kita ini , Abang Tauhid sirr ini boleh ajar kepada saya ini email saya naniputupiring@gmail.com itupun abang sudi ajar. kirim salam kepada abah banyak terimakasih

Anonim mengatakan...

Assalamualiku bang mux mas ari kan dadang. Nambah lagi nich dari abah. Beloh bocorin ngak bang mux. Cara mambakitin sir itu. Biar kebagian semu kita kita kan juga murid abah. 0hya bang dulu saya punya pengalamn sir nich satu bulan. Guru saya sebelum meninggal saya dapat merasakaN kalau guru saya hidupnya ngak bakalan lama lagi. Ee tau nya benar. Apa seperti itu rasa sir itu

Unknown mengatakan...

alhamdulillah..terima kasih abah n kang mux..benang kusutnya agak terurai

Unknown mengatakan...

salam alaikum....absen dlu.

alhamdulillah...mlm indah dgn postingan yg tak terlupakan. :19:

trm kasih abah , trm ksh kang mux dan mas Arie.
bahagia hati sy hari ini.

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Muhamad Hambami...
Setakat yang saya pahami dan amalkan sendiri berdasarkan petunjuk Guru Siradj, yang Abang uraikan dalam komentar di atas itulah jalan praktiknya. Dan ini juga pesan buat saya sendiri [karena masih jatuh-bangun dalam praktinya]: Tinggal kita jazamkan saja keyakinan akan sirr itu.

Apalagi saya ini juga masih kelas murid yang tidak ada hak sama sekali untuk mengajar orang lain. Adapun di sini saya hanya menyampaikan dan bermuzakarah mengenainya.

Sebagai pengetahuan buat semua:
Belum ada satu pun murid K.H. Undang bin K.H. Yahya Siradj yang mendapat ijazah mengajar dari beliau. Bila ada yang mengatakan sebaliknya dan dia mengaku, saya pastikan dia palsu dan kita biarkan menjadi Urusan-Nya.

Demikian, Bang Mohamad Hambami dan semua Sobat Sarang.. sungguh bukan saya menahan ilmu Allah ya. :21:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Hendra.. *silakan baca jawaban komen saya untuk Bang Hambami :D

Jika benar-benar terjadi.. bisa jadi itu benar dari sirr, Mas. InsyaAllah. Allahua'lam.
Karena Mas sendiri yang merasakan, sedangkan kami tidak merasakan. http://lh5.googleusercontent.com/-ACvMINZL0bU/ULpjs5Un44I/AAAAAAAAHf8/OOqMVCUj2zk/s88/allah_bless.gif

MUX SPARROW mengatakan...

Alhamdulillaaah.. seneng baca kabar ini, Mas.. :21:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh, subhanallah wal hamdulillah Mbakyu ne.. *ikut seneng juga, beneran :13:

Unknown mengatakan...

S U B H A N A L L A H ! akhirnya sampai di mukadimah bayanu alif.masukan kita ke KPM dong,kangmux.....

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum bang Mux dan sobat sarang semua..

Ane yg masih berkutat di pahaman zat dan sifat mau nanya nih bang hihi :D

Dan kepunyaan Allah lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka di situ lah wajah Allah (QS.al-baqarah: 115)
Maksud dari firman itu "menghadap" yg seperti apa bang? :21:

MUX SPARROW mengatakan...

:14: haduh.. bener tuh, Brad.. makasih! :8: udah ane koreksi :D

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Bandi.. :21: eidtan video Ijab Kabulnya :8:

MUX SPARROW mengatakan...

Aamiiin Allahumma aamiiiiiin, Mas Antox... http://lh4.googleusercontent.com/-suVNZJQsYKI/UNs8eY3Dw0I/AAAAAAAAH8s/fIF6VqYbCfA/s21/aamiiin.png

MUX SPARROW mengatakan...

Praktik detailnya, coba baca balasan komen untuk Bang Mohamad Hambami, Mas :D

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Zuhri.. wkwkwk bikin emot kopi semuanya pake SHIFT, Mas. :}}

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, jangan terlalu betah di wilayah ilmu, Bang.

MUX SPARROW mengatakan...

berarti Mas udah tau soal kitab ini kan?!

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah...Allah sajalah tujuan segala puji..

Assalamualaikum sobat sarang, Ila tuan guru kiromil Al-fatihah, syukron katsiron untuk Kang Adam

Unknown mengatakan...

Alaikum salam … kang azmi
bknkah setiap detik kita memandang wajah Allah ?

Unknown mengatakan...

Salam Tak Apa Bang saya faham dan mengerti itukan sudah kudrat dan iradat allah

Unknown mengatakan...

asalammualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh semua sobat sarang muxlimo isi daftar hadir sebelum ketinggalan jauh,semakin seeeplah kajiannya,,,,, *silakan baca jawaban komen saya untuk Bang Hambami moe-huntu

jawabannya dimana kang Mux? boleh tau kan...

Anonim mengatakan...

asalamualaikum bang mux mas ari dan semua saudara sarang kawa .bang saya ada per tanya nich orang selalu bilang jantung hati sya ingin tahu apakah hakikat jantung kita dan juga hati menurut tauhid . dan orang bilang dalam diri ada diri dan didalam nya lagi ada diri apakah hubunngannya dengan jantung dan hati .. diantara yang dua ini jantung dan hati mana tubuh dan mana nyawa , dan saya mintak bantuan juga sama mas ari salam .

Anonim mengatakan...

ralat dikit slh ketik kata tubuh dan nyawa .mana yamg dikatakan hakikat diri dan sebenar diri .

Unknown mengatakan...

begini kang devi..
saya ksh gambaran aja ya...

Tubuh hati nyawa dan rahasia <<<< ke 44 nya ini adalah bentuk non fisik..

tubuh disitu bknlah dlm arti jasad..
trs yg namanya jantung itu.. setau saya.. ini setau saya ya.. adalh bentuk fisik … kenalilah fungsi jantung bg jasad kita..
insya Allah pertanyaan kang devi jwbnnya dpt ditemukan dari uraian ini..

mhon mf kalau kurg pas.. hanya itu yg bs saya smpaikan...

Unknown mengatakan...

Makasih Bang Mux..
Memang bnr bang, sering muncul pertanyaan baru di benak saya setiap kali melakukan pendalaman materi. Semacam random gitu bang. Jgn marahin saya bang :15:

Benar Brad Arie, setiap detik
Saya hanya mau tau bagaimana cara kita bermusyahadah setiap harinya, apakah harus di ingat setiap saya memandang kanan kiri, atau cukup di sadari aja :)

Unknown mengatakan...

Dan kepunyaan Allah lah timur dan barat , maka
kemanapun kamu menghadap maka di situ lah
wajah Allah (QS.al -baqarah : 115 )

maksud dari ayat ini adalah kemanapun kita memandang yg kita lihat adalah wajah Allah … kenapa? karena kita ini didlm liputannya … didlm maha ruang … jd kalau kita tau kita ini dlm liputannya ckup kita sadari saja … oleh karena itu yg hrs selalu dijaga adlh kesadaran yaitu Sadar Esa...
jika kesadaran ini sdh terjaga … otomatis kita sadar apa yg kita pandang …

maaf kang azmi … ngomg2 kang azmi sdh menjalankan praktik DIAM atau blm?

Unknown mengatakan...

Selalu Kang, ane praktik kan..
Bahkan selama ane belajar Tauhid ini, ane punya bbrp pengalaman rasa yg agak susah di jelaskan. Ane sering mau nangis sendiri tanpa sebab, ane juga suka marah klo liat ada sesuatu yg ga adil, klo liat berita kriminal di tv suka ga tahan kang.. Tapi ane ga bisa ngapa2in kang klo 'rasa' itu muncul.
Ane juga ga tau apa itu bisa di sebut tajalli. Ane ga mau terlalu PD kang Arie.
Mohon pencerahannya :)

Muhammad Zuhri mengatakan...

Assalamu'alaikum kang Mux,
:] Kang, sampaikan Salam saya untuk Abah, saya ucapkan terima kasih pada Allah dan untuk beliau atas apa yang saya alami malam ini, http://lh3.googleusercontent.com/-dmyj-clDShw/ULpj-VSXknI/AAAAAAAAHgM/3JwWW5vaGwg/s100/GodGreatest.gif [saya tidak bisa share disini karena menyangkut aib saya], sampaikan ke Abah saya sedang berusaha untuk mengatasinya walaupun sangat berat godaan itu, dan terima kasih telah [membantu] saya atas ijin Allah SWT.
Untuk sobat semua yg berada disini, yakinlah bahwa sobat smua sedang berada di jalan yang benar, Insya Allah..
Tujuan akhir=Allah dan bukan untuk menikmati sensasi DIAM, karena DIAM hanya salah satu'jalan' saja. jangan terjebak dalam DIAM itu sendiri.
Tujuan akhir=Allah dan tidak cukup dengan memahami saja. karena PAHAM adalah salah satu 'jalan awal' saja. jangan terlalu lama dalam memahaminya. klo sudah tahu jalan ini benar, jagn cuma bengong di jalan ini dan selalu berpikir 'oh iya.. ya..." segera langkahkan kaki menuju ke Tujuan Akhir.
Tujuan Akhir=Allah dan tidak cukup dengan dalil-dalil saja. karena dalil2 hanya pijakan.Jika jalan sudah ditemukan, dan pijakan [jalan] itu sudah kokoh [dicor dengan beton] jgn hanya mengagumi konstruksinya saja, waktu anda akan habis jika terlalu lama mengagumi dan mengulangi lagi mengulas konstruksi jalan ini yang sebenarnya bukan anda yg membuat. segera lanjutkan ke Tujuan. <==[sok tahu bener nih yg nulis, baru seminggu gabung udah berani koar-koar!! :11: ]
Maaf jika salah :D ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O

Muhammad Zuhri mengatakan...

kang Mux minta email yahoo klo ada,
punya saya ini: zuhry48@yahoo.com
takutnya klo pengin 'share' yg panjang panjang & B-) , biar ga menuhin t4 disini..
trima kasih

Unknown mengatakan...

:8: :8: :8: terima kasih bang Zuhri, yok mari kita jalan.... masih banyak kerikil yang harus kita singkirkan dan hanya dengan Rahmat dan HidayahNya lah kerikil dapat disingkirkan. Alhamdulillah, bang Zuhri makin mantap saja. :7: :7: :7: kabur dulu ahhh

Unknown mengatakan...

Haloo Halloo ABSEN nya udcah habis Blum ya ane ke siangan nie heuh heuh .....haaha...

Pical mengatakan...

tiada kata yang mampu terucap membaca tulisan ini hanya bahagia-bahagia, bahagia, terima aksih bang mux tuan guru, bukan senang nak mendengarkan dan membaca pemahaman begini, ALLAHU AKBAR. SEMOGA KESELAMATAN DAN KARUNIAAN ALLAH TERCURAH ATAS SAUDARA-SAUDARA KU SEKALIAN,.

Unknown mengatakan...

Amiiin ... Amiiin ... Amiiin :19: :19: :19:

Rahnrav mengatakan...

Amiin.. malah jadi es alpokat neeh.. maree^^

Unknown mengatakan...

pans ni kuping ane hahahaa..

Unknown mengatakan...

Semakin Pertamak kang ari..

kang mux mana alunan sholawat itu heuh heuh...

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum sobat semua, alhamdulillah..... ini ilmu yang penting buat saya .... terima kasih buat abah dan mas adam..

Anonim mengatakan...

Trims mas ari. Jawaban pas banget

Unknown mengatakan...

salam mualaikum sobat semua..JASAD HANYA TEMPAT MERASAKAN ini yg harus di aplikasikan ya kang?. Jadi prakteknya mebiasakan diri untuk tidak mengaku-ngaku merasakan, karena gerak jasad dari ruhani gerak ruhani dari nurani gerak nurani dari rabani..dari sini sudah jelas Allah lah yg merasakan bukan kita dan diri ini hanya MEDIA. Begitu ya kang mux?.

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah,,,

Unknown mengatakan...

Insya Allah itu namanya Zauq kang azmi ...
tp hrs dingat jg trs hanyut dlm Zauq(Rasa).

Zauq itu hrs dilawan.. trskan tafakurnya ..
sampai tdk ada rasa..

mahfuji azmi mengatakan...

Terima kasih banyak Brad Arie..

siaap laksanakan ndaan sampai "tidak ada rasa"http://lh5.googleusercontent.com/-_zoLovtiL6g/UM26wgL9e4I/AAAAAAAAH34/uyAjyowW2bU/s89/inshallah.gif

Muhammad Zuhri mengatakan...

maaf kang ari, bukan di-lawan kalee, tapi di-DIAM-kan, kalo dilawan ntar yg kluar malah nafsu, klo nafsu ngikut nggak akan pernah ada ujungnya.. cuekin azaa gitu kata Kang mUX [mohon koreksi klo salaah]

Unknown mengatakan...

maaf kang zuhri, maksud kang arie itu zauk'nya yg di lawan...kalau d biarkan berlarut larut bisa d kira gila nanti, kalau ada byk orang tiba2 dapet zauk trus nangis di tempat umum kan repot kang..

Muhammad Zuhri mengatakan...

sory kang.. saya salah paham .. :D :21:
tadi mbaca komen yg dinotifikasi.. ga mbaca komen di atasnya.. ternyata kasusnya berbeda.. jadi maluuu..
ternyata saya yg terburu nafsu tanpa melihat dan terlalu PD.. :21: :21: :21: kayaknya saya perlu lebih "DiAm lagi nih..
nich kang permintaan maaf saya.. monggo.. ~O) ~O) ~O)

Unknown mengatakan...

santai aja kang.. :21: :21: dalam muzakarah sudah selayaknya saling mengingatkan makasih ya kang kupinya, sruput ah mumpung anget..hehe..

Unknown mengatakan...

:8: mantaaps kang satria …
mmg itu mksd saya …

kayaknya kang satria ini masuk seleksi
menuju K … M … hehe..

Unknown mengatakan...

:8:

Unknown mengatakan...

yang dibutuhkan disini adalah yg giat dan istiqomah dalam melakukan praktiknya …
bkn hanya mencari teorinya..

tp yg lbh bgus adalah kedua2 nya..

Unknown mengatakan...

Salam alaikum sobat semua ...

Tubuh kita ini sarana untuk merasakan seperti ketika kita makan gula kita bisa bilang gula itu manis karena ada decision maker yang bilang bahwa itu adalah rasa manis karena hakikatnya jasad kita ini bukan decision maker tersebut.

Gitu ya Akang Mux ...

Unknown mengatakan...

assalammualaikum bang muhammad zuhri
memang sungguh setan laknatullah akan tdk suka jika ada orang yg sedang mempelajari ketauhidan,benar2 tdk suka, benar2 tidak suka ,,,kan udah ada amalan jadi buat menghancurkannya(si setan laknatullah)pernah ada di postingan "Jika Anak-Istri-Suami-Sanak-Keluarga Diganggu Setan" tapi utk lebih jelasnya ditanyakan/dikonsultasikan aja ke mentor kita Kang Mux insya Allah dpt terselesakan dgn baik....aamiin

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Djunaedi..
komentar beliau yang ini, Bang :D [Link]

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Hendra.. alhamdulillah..udah dibantu jawab sama Brad Arie :8:

MUX SPARROW mengatakan...

nah, berarti di sana lagi panas kan, Mbak?! Ruhul Quddus 'kan tau apa yang kita perlu.. :19:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Asep.. lanjut, Kang :7:

MUX SPARROW mengatakan...

udah saya add dari kemaren loh.. :11:

MUX SPARROW mengatakan...

:8:

MUX SPARROW mengatakan...

Alhamdulillaah..aamiiin, Bang Pical http://lh4.googleusercontent.com/-suVNZJQsYKI/UNs8eY3Dw0I/AAAAAAAAH8s/fIF6VqYbCfA/s21/aamiiin.png

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Bimo.. alhamdulillaah..

MUX SPARROW mengatakan...

:8:

MUX SPARROW mengatakan...

Alhamdulillaah, Brad Edgar.. kemana ajaw? :P

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Bayu..
sepakat :8:

Unknown mengatakan...

amin..amin..kang arie.. Mungkin kang arie bilang gt supaya saya lebih istiqomah lg dlm praktik ya kang?..tau aja nih kl dlm praktik saya msh belang blontang pikiran msh nglantur kemana mana, kasih permen ama coklat aja kali ya nih pikiran biar diem..hehe..

Anonim mengatakan...

lagi nunggu posting anyar nick bang

Unknown mengatakan...

Aswrb .. Komendan .. , sehat smua yaaa .. maaf telat absen .. tp nyimak teruss n belajar teruss ..dan Salam sejahtera dgn segenap rasa buat Abah seklg .. tksh .. Wswrb

Unknown mengatakan...

komendaannnn ... lv uuu ...

Unknown mengatakan...

Alaikum salam warohmatullah …

Alhamdulillah terima ksh kembali mbak salli …

Unknown mengatakan...

hehe....insya Allah begitu kang Satria ……

oh ya kang … gk perlu dikasih permen ama coklat …
tp kasih kesadaran aja kang... ntar juga Diem Sendiri
:8:

Unknown mengatakan...

Alaikum salam warohmatullah …

kemano be Bos baru muncul ?
sibuk apo ? hehe

Hanny Handoyo mengatakan...

Assalammualaikum...hadir...

Putry's mengatakan...

nyimak sambil... ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O) ~O)
sapa yg mau nyruput silakan gratissss :D sambil nunggu edisi berikutnya..:17:

Muhammad Zuhri mengatakan...

http://lh6.googleusercontent.com/-SAmAIsEDuUs/ULpkFGcrmAI/AAAAAAAAHiM/5y7eDO-TE00/s93/fatwa.gif
Karena sesuatu hal maka akun muhammad zuhri diganti dengan zuhrys [orangnya sama] :-? terima kasih

Unknown mengatakan...

:}} :}} kaya bapak sama anaknya =)) =))

Unknown mengatakan...

Salam alaikum Kang Mux, Kang Ari dan bang Arby dan sobat sarang semuanya, mo nanya apakah pada saat latihan diam puser/pusat suka ketarik sendiri? dan apakah dan diam itu datang sendiri? hatur nuhun ka sadayana ..... :5: :5:

Putry's mengatakan...

padahal ngambil gambarnya ndak lama lho juragan selisih beberapa bulan, cuman yang satunya pas masih mikirin utang jadi kliatan tua, :D :D

MUX SPARROW mengatakan...

Wkwkkwkkww.. ada ada aja.. btw, Mas.. buka email tuh.. :]

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Asep..
ya, memang suka ada "pergerakan mandiri" di pusat kita kalau kita udah mulai mengenal sang diri. Dan diam itu benar, akan datang sendiri kalau kita awal diamnya benar, Kang. insyaAllah. Allahua'lam.

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Boooos!!!
aamiiin.. salam siap disampaikan insyaAllah.. luvv u jugaaa BangBosss! :D

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah ... hatur nuhun kang :21: :21: :21:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Hany.. :D

MUX SPARROW mengatakan...

sawangsul na, Kang Dulur.. mugia enggal "dikengingkeun" aamiiin :21:

MUX SPARROW mengatakan...

Sabar Mas.. lagi sibuk gajelash di maree.. :5: InsyaAllah selagi masih ada umur tetap mosting kok :)

Hanny Handoyo mengatakan...

Kang YM oplenin dong :D

Unknown mengatakan...

Salam Bang sebenar - benar allah tidak berzat , bersifat,berafal,dan berasma allah tetap allah untuk memudah kita faham maka kita gunakan perkataan berzat.yang sebenar berzat , bersifat , berafal adalah makhluk (diri kita). Allah menyatakan segala untuk menunjukkan keagungannya, kebesarannya , kekuasanya kepada makhluk segala perubahan sifat dan zat tidak sedikit pun mengurangkan keesaan allahkan Qadim .

Unknown mengatakan...

Allah zahirkan sifat-sifatNya itu, adalah bertujuan untuk memperkenal dan memperzahirkan yang dirinya itu adalah Allah. Allah memperzahir dan memperlihatkan sifatNya dengan terang dan nyata kepada kita dan kepada sesiapa yang mahu melihatnya!. Kenapa masih tidak melihat?
Walaupun sifatnya berbilang-bilang namun tidak mengubah sifat keEsanNya!. Itu bahasa pengajian untuk mempermudahkan faham.

Pakaian Allah yang bermacam-macam jenis, berbilang-bilang dan berbagai-baga ragam warna itu, tidak mengubah sedikitpun dirinya yanng kadim lagi Esa!. Dengan menukar sifat warna pakaianNya, tidak sedikitpun mengubah Allah kepada yang lain selain Allah! Allah itu, adalah Allah. Itulah Allah yang dahulu dan Allah itulah juga yang terkemudian, walaupun pertukaran warna-warna pakaianNya berbagai-bagai bentuk dan ragam!.

Berbilang-bilang warna pakaian Allah itu, seumpama berbagai-bagai jenis warna-warna pelangi. Sngguhpun warna pelangi itu, berbagai-bagai, namun mentari tetapi satu!. Dengan bebagai-bagai ragam warna pelangi, tidak sedikitpun mengubah bentuk asal matahari!.

Begitu juga Allah, dengan berbagai-bagai anutan agama, bebagai kepecayaan, pegangan, keyakinan, beerbagai perangai dan berbagai-bagai rupa bentuk makhluk, namun Allah tetap Esa dan kadim. Tidak sedikitpun mengurangi Allah dari sifatnya yang asal!.

Unknown mengatakan...

Bagaiman Untuk Menyatakan Yang Allah itu, Benar-Benar Esa Yang Tidak Berhuruf Dan Tidak Bersuara, Tidak Berjirin Dan Tidak Berjisima Atau Bersalahan Dengan Sifat Yang Baharu?

Untuk menyatakan yang Allah itu benar-benar Esa, hendaklah terlebih dahulu kita “tumbangkan” diri zahir dan tumbangkan juga diri yang batin. Diri zahir itu, adalah diri yang berbentuk sifat, afaal dan nama. Manakala tumbangkan diri yang batin itu pula, adalah bermaksud tumbangkan roh, kerana roh itulah yang dikatakan diri kita yang sebenar-benar diri.

Bilamana kita berjaya tumbangkan diri yang batin iaitu roh, bermakna kita dengan secara tak langsung atau secara dengan sendirinya kita telah berjaya menumbangakan diri yang zahir dan batin.Pada pengertian simboliknya, kita tumbangkan lembu atau kerbau, iaitu dengan menumbangkan lembu yang bernyawa. Maksud lembu atau kerbau yang bernyawa itu, adalah merujuk kepada nyawa kita!. Bermaksud penyerahan diri kita kepada Allah itu, hendaklah sampai kepada tahap nyawa.

Setelah sampai kepada tahap nyawa, maka tamat dan selesailah sudah tahap segala penyerah diri kepada Allah. Itulah yang dikatakana mati sebelum mati!.

Setelah kita mati, saya mahu tanya kepada tuan-tuan, apakah mulut kita masih boleh lagi berkata-kata. Setelah kita mati, anggota bibir mulut kita, sudah tidak boleh berkata-kata. Bermaknanhya disini, setelah mulut tidak lagi boleh berkata-kata, itulah tandanya Allah itu tidak bersuara!. “Itulah tandanya Allah tidak bersuara”.



Setelah kita mati, apakah lagi mulut kita masih boleh berkata-kata. Setelah kita mati, anggota tangan kita, sudah tidak boleh menulis huruf. Bermaknanya disini, setelah tangan tidak lagi boleh menulis, itulah tandanya Allah itu tidak berhuruf!. “Itulah tandanya Allah tidak berhuruf”.

Selagi diri kita masih lagi berdalilkan mulut dan berdalilkan tangan atau selagi belum mati sebelum mati dan berserah kepada Allah. Bermaknanya disini, selama itu juga Allah yang kita sanggka Esa itu, sesungguhnya masih belum cuckup Esa. Setelah kita mati, seluruh angota kita tidak boleh lagi berkata jirim atau jisim. Barulah Allah itu dikatakan benar-benar Esa!.

Setelah kita mati dan menyerah diri sepenuhnya kepada Allah walaupun dikala masih hidup dan bernyawa, itulah yangdikatakan mati sebelum mati. Setelah diri kita mati, maka yang hidup itu barulah bersifat Allah!.

Unknown mengatakan...

:8: :8: :8:

Unknown mengatakan...

Bang Arie .. yg ganteng .... Maklum bae caro kito ... seksi sibuk ... hahahahahah ... sehat yooo ...

Unknown mengatakan...

Tambah enak membacanya ... tambah seruu ... ssiiipppp ... yg nulis siapo .. , yg baco siapo .. , yg nyuruh buka laptop siapo ... , sssiiippppp ..... hehehehehe ..

Unknown mengatakan...

kak saiyo... DIO GALO … hehe

Unknown mengatakan...

Pacak dak yooo ...? Jadi AKU GALOO .... tooollooonngg pencerahannyo ....

Unknown mengatakan...

Dindo .. , matike diri seblm mati .. Kiro2 cak tiduk kali yee .. Tapi kalo tiduk .. lupo nian ... Barangkali pecak antara tiduk dng idak itu yoo ?

Unknown mengatakan...

hehe pacak kak saiyo.. itulah yg dikatoke idak ktek antara kalu la Aku galo... kalu msh Dio galo.msh ado antara... hehe...

makna matike diri yg sebener2nyo adalah swkt berhadap2an …

Unknown mengatakan...

Mantabbbbsssss yoo .. berhadapan .. Tksh Dindoo .. Sukses yoo ..

Unknown mengatakan...

Wooooiiiii .. Komendan .., maen kucing2an .. kayak kucing garong wae ... huahuahahahaha ...

Putry's mengatakan...

woooi kang ari dan kang saiyo ni dari planet mana ya,kok bahasanya beda? 8-|
http://lh6.googleusercontent.com/-sPjxljN_cZM/ULpkCgGlBQI/AAAAAAAAHhU/NNFEquP3k7c/s99/daleel.gif
di google translate ga da lo kang?? :9: :9:

Unknown mengatakan...

Hahahhahaha kang Zuhri …
itu bahasa palembang kang..
xixixixiiix

Unknown mengatakan...

mas devi dan kang satria..
coba dilihat notifikasi g+ nya

Unknown mengatakan...

udah d lihat td, makasih kang arie..

Unknown mengatakan...

oh ya kang zuhri jg .. lihat notifikasi g+ nya.

Anonim mengatakan...

udah di lihat mas ari terimaksih sebelumnya.kalao tidua lalok namonya .mati diri jago kasadarn kali yyooo

MUX SPARROW mengatakan...

Bang Mohamad Hambami, mohon maaf jika saya salah menangkap uraian Abang di atas ya.

Beberapa hal ini yang kami pegang:
Pertama, kita wajib esa sejak masih hidup, terlebih lagi ketika mati.

Kedua, secara pragmatis, tujuan tauhid itu agar semata-mata ruh yang berkuasa atas jasad, bukan nafsu maupun setan lagi. Nah, bagi kami, mustahil menumbangkan ruh untuk sampai ke Tuhan, sedangkan ruh itulah yang mengetahui Tuhan.

Unknown mengatakan...

kayaknya yg dimaksud menumbangkan dlm uraian kang mohammad hambami itu adalah menghilangkan atau lbh tepatnya meng Esa kan kali kang …

mudah2an saya juga tdk salah arti..

Unknown mengatakan...

Salam bang kita bukan mati yang pasti tetapi kita mati sebelum dimatikan konsep penyerahan segala jasad dan roh kepada allah barulah nyata allah pada pandang kita .Mengenal Allah Itu, Akan Tercapai Setelah Tidak Adanya Diri!
Mari sama-sama kita lihat ungkapan seni Tok’ Kenali melalui katanya, selagi kita masih mengaku “adanya diri”, selagi itulah sifat “adanya Allah itu” tidak akan dapat kita lihat. Bilamana kita mengadakan sifat adanya diri, bererti kita telah menafikan sifat adanya Allah. Kita tidak boleh untuk mengadakan (menwujudkan) atau menggabungkan serentak antara kedua-dua sifat makhluk dengan sifat Allah!. Sifat ada atau sifat wujud itu, adalah sifat hanya bagi Allah. Sifat bagi makhluk itu, adalah tidak ada (tidak wujud). Sila rujuk sifat dua puluh. Sekiranya kita itu bersifat ada atau kita itu bersifat wujud, bererti kita telah mengadakan dua sifat wujud (dua sifat ada). Bererti kita telah menduakan sifat Allah, iaitu satunya wujud bagi Allah dan satu lagi itu wujud bagi diri makhluk, bermakna disini, kita telah mengadakan dua sifat wujud. Ssedangkan sifat wujud itu, hanya hak bagi Allah dan bukannya hak bagi makhluk. Bagi yang menduakan sifat Allah, hukumnya adalah syirik. Syirik itu, adalah dosa besar yang tidak boleh diampun Allah. Untuk itu, jangan adakan dua sifat wujud (dua sifat ada). yang wujud dan yang bersifat ada itu, adalah hanya bagi Allah, hanya bagi Allah dan hanya bagi Allah!…………………………………………………………………………………….
Kita semua belajar dan kita semua tahu yang bahawasanya sifat “ada” itu adalah hanya sifat bagi Allah!. Manakala sifat bagi kita itu, adalah tidak ada!. Bilamana kita tidak ada sifat, apa lagi yang hendak kita perkira-kirakan dalam soal ingat kepada Allah!. Setelah sekalian makhluk bersifat tidak ada, bermakna yang ada itu, adalah hanya Allah. Sekiranya yang ada dan yang wujud itu hanya Allah, buat apa lagi ingat kepada selain Allah!.

Unknown mengatakan...

Salam bang kita bukan mati yang pasti tetapi kita mati sebelum dimatikan konsep penyerahan segala jasad dan roh kepada allah barulah nyata allah pada pandang kita .Mengenal Allah Itu, Akan Tercapai Setelah Tidak Adanya Diri!
Mari sama-sama kita lihat ungkapan seni Tok’ Kenali melalui katanya, selagi kita masih mengaku “adanya diri”, selagi itulah sifat “adanya Allah itu” tidak akan dapat kita lihat. Bilamana kita mengadakan sifat adanya diri, bererti kita telah menafikan sifat adanya Allah. Kita tidak boleh untuk mengadakan (menwujudkan) atau menggabungkan serentak antara kedua-dua sifat makhluk dengan sifat Allah!. Sifat ada atau sifat wujud itu, adalah sifat hanya bagi Allah. Sifat bagi makhluk itu, adalah tidak ada (tidak wujud). Sila rujuk sifat dua puluh. Sekiranya kita itu bersifat ada atau kita itu bersifat wujud, bererti kita telah mengadakan dua sifat wujud (dua sifat ada). Bererti kita telah menduakan sifat Allah, iaitu satunya wujud bagi Allah dan satu lagi itu wujud bagi diri makhluk, bermakna disini, kita telah mengadakan dua sifat wujud. Ssedangkan sifat wujud itu, hanya hak bagi Allah dan bukannya hak bagi makhluk. Bagi yang menduakan sifat Allah, hukumnya adalah syirik. Syirik itu, adalah dosa besar yang tidak boleh diampun Allah. Untuk itu, jangan adakan dua sifat wujud (dua sifat ada). yang wujud dan yang bersifat ada itu, adalah hanya bagi Allah, hanya bagi Allah dan hanya bagi Allah!…………………………………………………………………………………….
Kita semua belajar dan kita semua tahu yang bahawasanya sifat “ada” itu adalah hanya sifat bagi Allah!. Manakala sifat bagi kita itu, adalah tidak ada!. Bilamana kita tidak ada sifat, apa lagi yang hendak kita perkira-kirakan dalam soal ingat kepada Allah!. Setelah sekalian makhluk bersifat tidak ada, bermakna yang ada itu, adalah hanya Allah. Sekiranya yang ada dan yang wujud itu hanya Allah, buat apa lagi ingat kepada selain Allah!.

niran azza mengatakan...

Salam Alaikum... Ijin Nyimak.. Kang..

Unknown mengatakan...

Tuan-tuan dan puan sekalian, sebelum saya mengajar tuan-tuan cara-cara mengenal diri dan cara-cara menyerah dan mematikan diri sendiri, ingin sy ajukan satu persoalan.

Kenapa ikan sekian lama yang berada didalam lautan, tidak akan masin?. Kenapa?………………Sedangkan…………………

Apakah pelajaran yang dapat kita kutib melalui kiasan ikan dilautan masin?.

Cuba tuan-tuan perhatikan baik-baik ikan didalam lautan masin, kenapa ikannya tidak masin, biarpun bertahun-tahun berendam dalam lautan masin?. Untuk menjadikan ikan itu masin, hendaklah “dimatikannya” terlebih dahulu. Setelah ikan itu mati, barulah ikan itu masin dan barulah masin itu dapat meresap kedalam tubuhnya!.
Begitu juga dengan diri kita, untuk menyatakan Allah itu nyata, hendaklah kita matikan terlebih dahulu akan diri kita!. Setelah diri kita mati, barulah Allah (masin) itu nyata atas diri kita!.
Makhluk, selagi bernama makhluk dan selagi bersifat makhluk, kita tidak akan dapat sama sekali untuk menyatakan Allah!. Sebagaimana ikan tidak dapat untuk menyatakan masin, selagi ikannya belum mati, sebegitu juga diri kita!. Setelah ikan itu mati, barulah masin dapat menyatakan dirinya!. Selagi ikan tidak mati, biarpun bertahun ikan berendam dalam lautan masin, masin tetap tidak akan dapat menghadirkan dirinya!. Manakala setelah ikan itu mati, barulah masin boleh megambil tempat!.
Begitu juga dengan diri kita, Selagi kita tidak matikan diri kita sebelum kita mati, sesungguhnya kita tidak akan dapat sama sekali untuk nyatakan Allah, biarpun Allah itu sudah sedia nyata sedari sediakala!. Untuk menyatakan Allah itu, hendaklah terlebih dahulu, kita matikan diri kita sebagaimana perumpamaan ikan dilautan masin!. Hidup tidak boleh untuk menyataka masin!, hanya mati sahaja yang dapat menyatakan masinnya ikan!.
Untuk menyatakan Allah, hendaklah diri kita itu, dimatikan terlebih dahulu. Setelah diri kita dimatikan, disitulah baru dikatakan hidup yang akan tidak ada mati-matinya lagi!. Yang tiada mati itu, adalah merujuk kepada hanya Allah, setelah kita nyata kepada diri yang tidak mati (iaitu Allah), maka itulah tandanya ikan sudah berjumpa masin!. Tandanya makhluk sudah berjumpa Allah!.
Selagi bersifat dan selagi bernama makhluk, kita sama sekali tidak boleh dan tidak layak untuk menyatakan Allah. Setelah kita mati (mati sebelum mati), barulah Allah itu nyata senyata-nyatanya!. Setelah kita tidak lagi bersifat makhluk (tidak lagi bersifat ikan), barulah masin dan barulah Allah itu dapat dinyatakan……………Untuk itu, mari kita sama-sama matikan diri sebelum mati, sebagaimana ikan menyatakan masin!. Hanya mati sahaja yang boleh menyatakan Allah…………………….. Selagi tidak mati diri, selagi itulah Allah tidak akan dapat untuk dinyatakan!.
Selagi kita boleh menyatakan diri kita itu, masih ada dan masih sidup, selagi itulah kita tidak akan sekali-kali dapat untuk menyatakan Allah. Untuk menyatakan Allah, hendaklah kita tidak lagi menyatakan diri!. Setelah tidak lagi nyata akan diri sendiri, barulah Allah itu dapat kita nyatakan senyata-nyatanya!.

Hanny Handoyo mengatakan...

Benar juga pendapat Tuan, sekarang pertanyaannya adalah, jika ikan itu masin setelah mati, artinya ikan tdk menyadari masin pd saat ia hidup? Ikan bukan manusia, kalau manusia, jika kesadarannya menjadi, maka masinlah ia selagi hidup..insyaALLAH.
Mohon maaf kalau salah pengertian..kebenaran hanya milik ALLAH..

Hanny Handoyo mengatakan...

Oiya, maaf sampe lupa pointnya, insyaALLAH yang dimaksud yaitu, dengan menyadari bahwa yang ADA hanya ALLAH semata2, maka otomatis tiada kesadaran akan diri lagi atau mati sebelum mati..bukan dengan meniada-niadakan diri, baru menyadari bahwa ALLAH saja yang ada..dahulukan ALLAH atas segala sesuatu..insyaALLAH

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism