K.H. Undang Sirad ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

K.H. Undang Sirad





Salam alaikum wa rahmatullahi wa barakatuuh.. wahai Saudaraku umat Muhammad Saw.,

Berikut ini Penunggu Sarang ketengahkan informasi singkat tentang pembimbing tauhid yang menjadi narasumber utama blog ini. Apa-apa yang termuat dalam kategori Di Sama Tengah Hati, sudah mendapat izin beliau untuk dipublikasikan kepada khalayak umum dengan pertanggungjawaban penuh dari beliau di akhirat kelak. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Halaman ini akhirnya dimuat untuk menjawab kerisauan beberapa kalangan yang sempat mengira saya menulis postingan-postingan yang membuat "kening berkerut" di sini bersumber dari bisikan-bisikan makhluk jin yang mengaku sebagai Malaikat Jibril a.s. Mudah-mudahan halaman ini memusnahkan segala kerisauan atas Sarang ini ya.



Undang Sirad, nama lengkap beliau. Beliau sudah haji. Berasal dari Jawa Barat tapi sejak belia merantau ke berbagai tempat untuk menuntut ilmu agama sesuai dengan petunjuk alm. ayahanda beliau dan dari guru-guru tauhid beliau.

Alhamdulillah, beliau masih hidup [UPDATE: Beliau telah berpulang ke Rahmatullah pada 27 Oktober 2015] dan tinggal di Pontianak [tempat saya juga merantau karena pekerjaan sekarang, hehehe]. Beliau juga dikenal warga sebagai salah seorang ulama setempat.

Mengenai biografi pribadi beliau, saya musti izin dulu karena setahu saya beliau diwanti-wanti alm. ayahanda beliau agar tidak membesar-besarkan asal-usul nasab beliau, [yang memang buat saya pribadi agak "too amazing to be true, but it's real" ]

Awalnya beliau pun tidak pernah berniat apalagi merasa layak mengajar ilmu tauhid, tapi kemudian menyampaikan ilmu ini karena desakan dari seorang arif billah yang sekarang sudah almarhum.

Sepengetahuan saya, beliau ini seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab dan amat menyayangi keluarga, serta seorang guru agama yang amat peduli dan pengertian dengan murid-murid beliau, termasuk pada saya yang keber-agama-annya masih "seperti ini". :P

Bagi saya, beliau sosok guru agama yang jarang ada. Tidak menempatkan diri pada golongan mana pun, toleran, tanpa pamrih, tidak mencari-cari murid dan tidak mengambil manfaat dari murid dan dari selain Allah, egaliter: murid beliau banyak dari suku bangsa mana pun, dari kalangan nelayan, petani, pekerja bangunan, PNS kecil-kecilan seperti saya, pengusaha, hingga orang-orang intelek dan punya posisi penting di profesinya masing-masing. Tapi beliau amat tegas kalau sudah bicara urusan tauhid. (menular juga pada saya kalau sedang berhadapan dengan orang2 yang meremehkan tauhid, hehehe)

Intinya beliau itu siddiq, tabligh, amanah, fathonah kalau menurut saya pribadi. Dari beliaulah pribadi dhaif ini mengetahui betapa tingginya ilmu Islam itu. Dari beliaulah pribadi "orang kebanyakan" ini diperkenankan mengetahui dan menimba "Pusaka Madinah" yang diwariskan Nabi Muhammad Rasulullah Saw. Ilmu dan praktik tauhid yang diamanatkan melalui jalur khawwasul khawwasYeah, I know this is hard to believe, but I do.



n.b.
Sebenarnya beliau sendiri tidak pernah menyebut diri sebagai ustad, ulama, kyai, apalagi sebagai syaikh. Ini inisiatif pribadi saya aja di blog ini mengingat kebanyakan orang sekarang ini cenderung mau mendengar dan percaya kalau dapat informasi dari orang yang punya gelar kebesaran atau gelar keagamaan, hehehe. Afwan.

Selama ini, saya juga sengaja tidak menunjukkan informasi lain selain nama beliau di sini untuk menghindari timbulnya kesan taqlid pada mursyid. Sebab misi utama blog ini juga sekadar menyampaikan. Mohon dimaklumi ya,....

Jadi, apa-apa yang termuat di blog ini, tidak pernah dimaksudkan sebagai media pembelajaran online. Ini semua semata-mata sebagai bewara: "Seperti inilah kedalaman sekaligus ketinggian ilmu Islam itu..ada lho yang beginian di agama kita." Apa-apa yang termuat di blog ini harap dikonfirmasikan pada ahlinya di tempat Sobat masing-masing. Gali, tagih, raih ilmu ini. Cari sampai dapat ulama yang bisa menjelaskan ini semua bagi kebaikan Sobat dan keluarga di dunia dan akhirat. InsyaAllah. Sebab, ilmu tauhid itu untuk semua, setiap hamba Allah, setiap umat Muhammad Saw. di setiap zaman.

Wabillahit taufiq wal hidayah, 
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.


 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism