Berjumpa Zahir-Batin dengan Muhammad Rasulullah Saw. ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Berjumpa Zahir-Batin dengan Muhammad Rasulullah Saw.

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.



Jika kamu sudah paham tentang rahasia hakiki, buka surah Nuur:62. Kamu pahami secara hakiki.

Untuk apa bicara dengan "eyang-eyang" bau menyan itu. Lebih hebat bicara dengan Muhammad Saw.
Kalau kenal. Tidak kenal mana bisa bicara.

Kita musti bisa bicara dengan Nabi Muhammad Saw.
Musa a.s. bisa berkata-kata dengan Allah. Mustahil kita umat Rasulullah tidak bisa berkata dengan Muhammad Rasulullah Saw. kapan saja.

Muhammad itu sifatullah; kenyataan yang ada ini. Lakon Muhammad-lah dipercaya. Berhubunganlah dengan yang dipercaya-Nya.

Apa perlunya berhubungan dengan "eyang jengkol-mbah petai"?

Semua sudah diserahkan pada yang dipercaya-Nya, yakni Muhammad Saw. Bukan diserahkan pada makam-makam keramat wali-wali, apalagi makam-makam keramat jin, setan, Iblis yang disebut "eyang jengkol mbah petai".

Syaikh Siradj
"Berjumpa Rasulullah dalam mimpi halal;
berjumpa zahir-batin terlebih halal."




Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mu’min ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan [Rasulullah] sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu [Muhammad] mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[Q.S. Nuur:62]


Orang sebenar-benar mukmin jualah yang selalu ingat bahwa al-Quran itu rahmat bagi seluruh alam sehingga segala yang terkandung di dalamnya berlaku sampai yaumil qiyamah. Selama alamin masih ada. Maka orang-orang mukmin yang disebutkan dalam surah Nuur:62 di atas, bukanlah orang-orang yang akan menertawakan Perjumpaan Zahir-Batin dengan Nabi Muhammad Rasulullah Saw. <~~ sayang sekali tautan menuju jundumuhammad.net ini sudah tidak ada. Padahal di situ diceritakan kisah nyata mengenai perjumpaan dengan Rasulullah dalam keadaan terjaga. [ini link asli sebelum situs tersebut ditutup http://jundumuhammad.net/2012/06/08/apakah-mungkin-zaman-sekarang-seseorang-dapat-berkumpul-dengan-nabi-shollallaahu-alaihi-wa-sallam-dalam-keadaan-terjaga-dan-mengambil-ilmu-langsung-dari-beliau/]

Berjumpa NabiSekadar Ilustrasi

Berjumpa Zahir-Batin dengan Muhammad Rasulullah Saw.
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-01-08T00:13:00+07:00
Berjumpa Zahir-Batin dengan Muhammad Rasulullah Saw.
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © 2025 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com