Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.


Kemauan kita dengan kemauan Tuhan tidak bisa sama.
Kemauan Tuhan, kita bawa segala sesuatu dengan niat ikhlas.
Kalau [beribadah]tidak ikhlas, nafsunya yang beribadah. Ini model ibadah yang akan dihantamkan ke diri orang yang beribadah itu.


Hidup ini musti pandai memilih kemauan.


Kalau kemauan kamu saja, apa pun yang kamu perbuat tidak akan berhasil. Karena jasad berkehendak dengan nafsu.

Kalau "berdua", ada rahmat.
Allah memberi perintah, kita melakukannya. Ada rahmat.
Inilah kemauan "berdua".

Kalau kemauan Allah, apa saja bisa terjadi.
Segala-galanya pasti bisa terjadi.

Kemauan manusia masuk surga,
tetapi kemauan Tuhan manusia tidak mau tahu.
Bisakah masuk surga?



Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2012-12-17T19:35:00+07:00
Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

53 komentar:

Anonim mengatakan...

:-?

Amy mengatakan...

Yang kita inginkan belum tentu terbaik untuk kita kan... wah barusan posting juga membahas dikit soal itu

Unknown mengatakan...

"tetapi kemauan Tuhan manusia tidak mau tahu."

ini kalimat yang dulu guru pernah katakan waktu membuka kaji SYAHADAT. awalnya kaget juga dengarnya. ternyata TUHAN PUNYA KEMAUAN :) yg apabila kita penuhi kemauan Tuhan maka apapun yg kita minta pasti dipenuhi. Nah, jarang orang tahu kemauan Tuhan ini.

Ilustrasinya: Bos akan sayang sama anak buah yg tahu betul kemauannya diantara milyaran anak buah lainnya yg tidak tahu kemauan si Bos. Apalagi anak buah ini tahu Rahasia si Bos dan pandai menjaga rahasia :)

Rasanya kangmux juga sudah buka di slideshow-nya :)

MUX SPARROW mengatakan...

Sip, Mbak :)

MUX SPARROW mengatakan...

Benar kata pepatah. Tak kenal maka tak sayang ya?! :D

MUX SPARROW mengatakan...

:2:

Unknown mengatakan...

http://lh6.googleusercontent.com/-MLzLIJdwurQ/UHWB_fV7YRI/AAAAAAAAGKw/mnrsHvLMDFU/s18/moe-huntu.gif bahkan dikatakan Allah lebih mendahulukan doa orang yang zikir (ingat dan kenal) kepada-Nya daripada orang yang sibuk berdoa kepadanya tapi GAK KENAL.

MUX SPARROW mengatakan...

hu uh, Brad :D btw, ini maxoodnya apa yak? :-?
{Rasanya kangmux juga sudah buka di slideshow-nya}

Unknown mengatakan...

iya kang, ada tuh yg gambarnya orang lagi senderan di pohon sambil lihat kota yg gemerlap di bawahnya. :D

Unknown mengatakan...

Semoga Allah memberikan kefahaman tentang masalah ini... :)
Salam hormat untuk Kang Mux... :21:
Bang Arbi...muanteeep tenaaan perjalanan ruhaninya Bang.... :8:

Unknown mengatakan...

ah lebay niy Oom Xanana hihihi...

MUX SPARROW mengatakan...

Aamiiin... http://lh5.googleusercontent.com/-_zoLovtiL6g/UM26wgL9e4I/AAAAAAAAH34/uyAjyowW2bU/s89/inshallah.gif salam hormat juga, Kang :21: *kamana wungkul ih meni langki tepang :D

MUX SPARROW mengatakan...

ouwh.. nyang itouwh.. B-)

Unknown mengatakan...

iya kang, yg tentang perbendaharaan tersembunyi ityu...

MUX SPARROW mengatakan...

ooh.. iya.. hadis qudsy "kuntu kanzan mahfiyyan" ya :D

Anonim mengatakan...

:-?
bang Arbi
itu bos sayang atas dasar apa?
apa karena anak buah menjalankan deskjobnya dengan baik atau ada pertimbagan yang lain?

apakah keinginan bos sudah ada dalam deskjob anak buah dan ada dalam tata tertib perusahaan?
yang bisa saya lakukan saat ini adalah ingin mengetahui kemauan bos lewat wakil bos dijajaran management,karna saya cuman pekerja level terbawah :)

Unknown mengatakan...

:D teu kamana-mana Kang Mux... mung nuju cindeten wae "nyicingkeun" hate anu nurustunjung.... :))

Sakapeung jempe...sakapeung uncal-uncalan paheula-heula... :D

Antep aah....da sifatna memang kitu panginten.... :-?

Hapunten pisan nya Kang Mux..masih teu acan tiasa ngobrol...hehehehe

Unknown mengatakan...

Bukan lebay Bang...tapi memang bener-bener mangstaaap... :8: dapet pelajaran langsung dari Beliau...

Jarang sekali lho Bang.....

jangan tinggalin kami kalo Bang Arbi udah "nyampe" duluan ya.... :)

Unknown mengatakan...

assalaamu'alaykumuwarohmatullohi wa barokaatuh. :23:

" . . . Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [ 2|216 ]

Dai Sishimaru mengatakan...

ngaromongkeun naon ieu teh meni asa lalieur pisan... anggur geura ngaropi geura wayah kieu mah..
http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif
http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ ، وَإِذَااسْتَيْقَظَ قَالَ : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
http://lh4.googleusercontent.com/-dOZDdGh86UA/UFV7HA2e_iI/AAAAAAAAFhk/twneIK5J_ds/h120/melow.gif

Unknown mengatakan...

Puguh keur "lieur" ieu teh Kang Dai....aya pil "dagorin" teu... =))

Bagi atuh pil dagorin na....meni pedit pisan.... piss Kang :^

Unknown mengatakan...

Oom Xanana, kita masih seliweran di Zat koq, ga kemana2 sebenarnya. Ga mungkin lah saya ninggalin Oom Xanana, ya kan. lagipula kan kita satu angkot. hihihi...

Unknown mengatakan...

Konon, dulu waktu Tuhan masih sendiri (bahkan belum menjadi Tuhan, karena ga ada Hambanya) Tuhan memikirkan diri-Nya dan timbullah keinginan untuk DIKENAL. Nah, karena ingin dikenal lah maka Tuhan menciptakan makhluk. Bukan karena ingin disembah. Itu dulu patokan awalnya.

Bahkan ada sahabat nabi yang mengartikan kata FA'BUDNI dengan MENGENAL, bukan IBADAH.

Nah, sebenarnya KEMAUAN ALLAH itu ya INGIN DIKENAL, makanya diciptakan makhluk. Lah kalau kita tidak berusaha untuk mengenal Allah semasa hidup ini berarti kita GAGAL memenuhi tujuan penciptaan. Kalau kita sudah kenal Allah dengan baik dan menjadi rahasia bagi kita dan kita pun bisa menjaga rahasia itu dengan baik, itulah yg dinamakan anak buah kesayangan Bos :)

Kalau orang itu sudah kenal Allah, sebenarnya bagi dia tidak ada lagi istilah SEMBAH karena Allah bukan Dewa diluar sana, yang ada hanya SADAR. Bahkan yg lebih ekstrimnya lagi, bagi mereka istilah Tuhan yang Satu itu pun sama dengan Dewa yang Satu di luar sana dan itupun masih syirik. maka bagi mereka yg ada hanya SADAR tanpa penyembahan, tetapi mereka tetap nampak melakukan Sholat, Puasa, Zakat, dan Ber-haji namun mereka melakukan itu bukan utk menyembah tapi SADAR BILLAH. InsyaAllah kalau latihan DIAM-nya istiqomah akan diberi paham sendiri oleh Allah bang haji. Yakinlah pada Rahmat Allah yang selalu meliputi kita yang serius ingin mengenal Allah, sehingga akan benar2 Allah tunjukkan dan perkenalkan Diri-nya kepada kita. Mudahan paham. Biasa nya paham itu datang sendiri dengan RASA yg mantap tanpa ragu. Tiadalah yg paham tulisan ini melainkan yg sudah merasakan.

Unknown mengatakan...

http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif http://lh6.googleusercontent.com/-MLzLIJdwurQ/UHWB_fV7YRI/AAAAAAAAGKw/mnrsHvLMDFU/s18/moe-huntu.gif

Unknown mengatakan...

kupii hangat... ane ambil atu ya kang dai :D

MUX SPARROW mengatakan...

wkwkwk @ cindeten..untung sanes depa kawas singa nya, Kang.. :}} Leres, Kang.. emang kitu tah paripolah na nya.. santay Kang.. abi ge biasa nuju paciweuh teu puguh tea oge hehehe.. :D

MUX SPARROW mengatakan...

http://lh5.googleusercontent.com/-NyfcNUQUYYA/ULpkRODStNI/AAAAAAAAHmA/pS9ZZXWpcWU/s74/wsalam.gif wa rahmatullahi wa barakatuuh..
:8: ayat na..

MUX SPARROW mengatakan...

"Bismika allahumma ahya wa amuut..?" :10:
jiakakakak! minum kupi bacaannya doa mau bobop.. pantesan aja kumplikasi, Kang! =))

Paingan Kang Xanana naroskeun pil dagorin oge.. :3:

Anonim mengatakan...

Bang Arbi, Bercanda sikit. Lama tak menyapa tuan.

Penerangan dan penjelasan Bang Arbi di ruangan komentar ini makin lama makin mantap. Saya sentiasa belajar sesuatu dari satu sudut yang berbeza melalui perspektif tuan. Tq.

Saudaramu Hamba Allah Penang

Unknown mengatakan...

Saudaraku HambaAllahPenang (disingkat HAP), kangen bangeeet rasanya saya utk bertegur sapa n bersenda gurau dengan tuan. karena sejak tulisan tuan beberapa waktu lalu saya tidak melihat satupun komen masuk dari tuan (atau saya pura2 ga lihat ya hihihi) :-"

di forum diskusi (FORDIS) ini sebenarnya kita saling tukar pandangan saja tuan, saling menguatkan, saling melengkapi, saling menyemangati, dan saling membangun. Sudut pandang sebanyak yg memandang, tapi yg dipandang kan ya itu itu juga :)

Salam hangat dari Saudaramu di Batam :20:

Anonim mengatakan...

Ha ha. Memang lama juga tak masuk.
Ada kesempatan mesti ziarah juga kesini. Mestilah kenalah tengok-tengok Bang Arbi tu juga.

Bang Arbi, you are so gifted lah.Syukur alhamdulillah. Saya baca pengalaman rohani tuan, wow...! Saya harap, saya pun akan bertemu dengan Rasulullah SAW juga. Amin.

Ha.. Lagi satu niy...Komen komen nakal Bang Arbi selalu mendatangkan senyuman..... Hi hi hi

HAP

Unknown mengatakan...

:D iya lah bang HAP. tengok2 jua lah kami disini. silaturahmi itu memperpanjang usia n meningkatkan rejeki lho. yg namanya rejeki itu kan sifatnya luas. bisa diartikan kesehatan, kepahaman, semangat, kekuatan, ketenangan, kebahagiaan, kasih sayang dan teman seperjuangan :)

perjalanan ruhani jangan digadang2kan bang HAP, tapi diambil hikmahnya dan manfaatnya saja bagi diri kita. takutnya kita tergelincir kepada syirik halus dg men-dewa-kan orang dan lupa akan DIRI karena sibuk dengan dewa yg di luar diri. Akhirnya sibuk dengan mengagungkan orang lain. wah hebat si Anu. luar biasa si Ani. tapi lupa sama si Ane yang harusnya SADAR BILLAH :)

kata ayah saya, perjalanan ruhani tanpa ada pelajaran yg bisa dipetik darinya itu tidak lebih dari sekedar wisata ruhani belaka. hiburan buat anak2. tapi mencari paham itu pekerjaan orang dewasa dan perlu kedewasaan.

jadi kalau dicontohkan, sama seperti orang yang menyaksikan tapi ga tahu siapa yg disaksikan.

nah sekarang pertanyaan saya bagaimana halnya dengan orang yg tidak menyaksikan tetapi tahu siapa yg disaksikan? :)

jabat hangat bang HAP

Unknown mengatakan...

Jika bang HAP atau sobat sarang ingin bertemu Rasulullah, apakah dalam mimpi ataupun sadar, maka biasakanlah MERASA KANGEN/RINDU kepada Rasulullah. bukan pake wirid2 ya. tapi pake RASA KANGEN. karena beliau merasakan juga rasa yg kita rasakan itu.

Dalilnya, Laqodjaakum rosuulum min anfusikum. AZIIZUN ALAIHIMA ANITTUM, HARIITSUN ALAIKUM BIL MU'MINIINA ROUUFURRAHIIM.
(kata kuncinya adalah : Berat terasa oleh Rasul penderitaan yg kita rasakan) Jadi rasul merasakan yg kita rasakan. KANGEEEENNN.....hiks (nah biasakan latih rasa kangen ini, ga usah pake wirid2 atau bacaan2. pake rasa aja)

Unknown mengatakan...

latih rasa kangen ini disetiap mendengar nama muhammad disebut di majlis ceramah/zikir, disetiap ingat beliau, disetiap kapan pun terserah ikhwan tauhidi. menitik air mata kerinduan ini. tiba2 beliau sudah ada di depan kita tersenyum.

darimana kita tahu kalau itu beliau? hati kenal dengan YAKIN koq dg siapa dia sedang berhadapan. seolah2 kita memang sudah kenal beliau sejak awalnya. Iblis dan setan tidak berani dan tidak bisa meniru atau bahkan mengaku sebagai Rasulullah.

mukmin itu dari ku (kata rasulullah)

Anonim mengatakan...

Bang Arbi. Terpaksa reply disini. Sebab kat atas tu saya tak dapat jumpa button tanggap tu!

[ kata ayah saya, perjalanan ruhani tanpa ada pelajaran yg bisa dipetik darinya itu tidak lebih dari sekedar wisata ruhani belaka. hiburan buat anak2..]

Benar sekali kata-kata ayah Bang Arbi itu. Cuma saya ini sebagai manusia biasa. Walau sudah sangat tua seperti dunia, kadang-kadang dalam hati ini, masih ingin juga menjadi anak-anak...... Hi hi hi

Walaupun Mux pun pernah mengingatkan... setiap ingin itu nafsu.... tapi nafsu ini memang sangat degil tuan! Uhuks uhuks

Saya sebenarnya sedang membahaskan sedikit tentang ini dengan Mux sekarang melalui emel. Sedang cuba melihat aspek-aspek perkaitan antara ‘perjalanan rohani’ dengan ‘tahap kerohanian’. Saya sedang cuba memahami suatu, seperti ‘makhluk ruh mengembara dalam perjalanan manusia’ dan ‘makhluk manusia mengembara dalam perjalanan ruh’.

>>>>
[nah sekarang pertanyaan saya bagaimana halnya dengan orang yg tidak menyaksikan tetapi tahu siapa yg disaksikan?]

Waduh...! Soalan yang sangat menarik.
Bagaimana ya kalau saya jawab begini. Harap-harap dapat diterima jawapan saya ini.
Tidak menyaksikan tetapi tahu siapa yang disaksikan?....: Terangkum dalam satu perkataan iaitu; KENAL.

>>>>>>

[biasakanlah MERASA KANGEN/RINDU kepada Rasulullah. bukan pake wirid2 ya. tapi pake RASA KANGEN. karena beliau merasakan juga rasa yg kita rasakan itu.]

Ok. Saya akan cuba biasakan merasa perasaan kangen itu. Terima kasih atas tip ini. Kangeennnn... hiks.
Terima kasih juga atas keseluruhan penjelasan yang telah diberikan oleh Bang Arbi..

Wasalam

Saudaramu HAP

Unknown mengatakan...

hoho...sebenarnya tidak ada yg salah dengan perjalanan ruhani tuan HAP. tapi maksud hamba baiknya kita lebih fokus ke makna tersiratnya ketimbang yg dilihat waktu perjalanan ruhani. itu maksudnya :D mengenai wisata, sebenarnya itu juga hobi siapapun tanpa mengenal usia hamba rasa. tapi tentu beda lah cara anak2 menyikapi wisata dengan orang tuanya meyikapi wisata. kalau anak2 senang banget bisa ikut wisata. kalau orang tuanya pusing mikirin biayanya dan mau kemananya. http://lh4.googleusercontent.com/-dWjINDFQ-TM/UFV7H6jjDrI/AAAAAAAAFh0/ssPyjh3EsRI/h120/muahaha.gif hahahaha... becanda sikit ya tuan..

"Terangkum dalam satu perkataan iaitu; KENAL."

Setujuuuu...mantap tuan http://lh6.googleusercontent.com/-SWUW-n_lVgg/UFV7EJFYKsI/AAAAAAAAFhA/p0V4ThCWNOU/s128/jempols.gif Benar sekali, KENAL. satu kata yg singkat, padat, merapat. hihihi

Soalan "perjalanan ruhani" dengan "tahapan ruhani" ini sangat menarik. kalau boleh hamba menafsirkannya begini:

perjalanan = rute / jalur angkot
tahapan = haltenya / tempat pemberhentian "sementara" sebelum akhirnya sampai ke terminal
kangmux = supirnya
bang arbi = kondekturnya
sobat sarang = penumpangnya
tarifnya = jauh dekat segelas http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif hihihi

salam kangen teruntuk sahabatku HambaAllahPenang...rindu sangat...

Anonim mengatakan...

Oh. Ok. Saya lebih memahami penjelasan Bang Arbi sekarang. Hi hi hi. Tq.

>>>>

Apa?!... Mux jadi supir pesawatnya? Ahaks... Setuju.
Tentang takrifan oleh Bang Arbi, saya rasa boleh juga. Takrifan-takrifan tersebut akan membuka pintu tentang ‘pengembaraan kefahaman’.
Seperti yang kita tahu, takrifan selalunya memberikan halatuju diskusi.

Sementara itu, dalam konteks diskusi saya kemukakan kepada Mux, adalah lebih bersandarkan kepada hipotesis perjalanan/pengalaman rohani tidak mencerminkan tahap kerohanian seseorang.

Cuba membuat anggapan-anggapan.
Melihat dari sudut roh dan bagaimana roh mentakrif dari sudut roh. Lagi satu, melihat dari sudut manusia dan bagaimana manusia mentakrif dari sudut manusia.
Asalnya dari kata-kata yang cantik saya temui bertahun-tahun dahulu dari seorang anonymous.

Are we spiritual being in human journey or human being in spiritual journey?

Terjemahan lebih kurang:

Adakah kita makhluk roh dalam pengembaraan manusia atau makhluk manusia dalam pengembaraan roh?

Tahap kerohanian adalah sejauh mana seorang manusia berpaksikan roh dalam kesedaran mereka. Contoh: Kalau seseorang boleh melupuskan 100% keakuan dirinya; beliau boleh dianggap sebagai roh yang bertubuhkan manusia.
Perjalanan rohani : Saya takrifkan meliputi pengalaman rohani juga.

Kalau ditakrifkan ‘perjalanan rohani’ sebagai percubaan (attempt) menukarkan kesedaran kemanusiaan kepada kesedaran roh; [ ini berpotensi menyentuh tentang praktik diam sediam-diamnya.]

Secara jujur. Semua ini sebenarnya masih sangat kabur juga buat saya! Masih kompleks. Pemikiran lateral yang berlapis-lapis. Kosong dikosongnya. Arafahnya arafah. Meminjam kata-kata Pendita mistik kita.

Semuanya masih tersimpan dilangit. Nantilah bila soalan sudah sarat di awan, harap-harap jawapan turun seperti hujan. Ha ha

Kangeen..hi hi

Wasalam
HAP

Dai Sishimaru mengatakan...

Lir ilir, lir ilir, tanduré wus sumilir
tak ijo royo-royo tak sengguh temantèn anyar

Cah angon, cah angon, pènèkno blimbing kuwi
Lunyu lunyu yo pènèken kanggo mbasuh dodotiro

dodotiro, dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo séba mengko soré

mumpung padhang rembulané, mumpung jembar kalangané.
yo surak o surak hiyo.

Unknown mengatakan...

Senang rasanya berdiskusi bertukar sudut pandang dengan tuan HAP :) serasa luas wawasan jadinya :D banyak istilah2 baru yang saya belum pernah dengar sebelumnya tapi sangat mencerahkan, contohnya seperti :

"Are we spiritual being in human journey or human being in spiritual journey?"

ini pertanyaan sederhana tapi jawabnya gimana ya? hahaha... karena bisa benar dua2nya sih. yang satu berpaksikan Ruh sementara yang satu lagi berpaksikan Insan. sementara ada hadits qudsi : Al insanu sirri, wa ana Sirruhu. ini yg mana yg luar yang mana yg dalam? hihihi :)

ada lagi pepatah : zahir bukan di luar, bathin bukan di dalam.

Saya setuju dengan pendapat tuan HAP bahwa dengan berpaksikan Ruh itu disebut "tahapan ruhani" atau lebih tepatnya Maqom Ruhani. dengan artian bahwa Ruh sebagai titik tolak kesadarannya. menurut saya ini yg dikatakan "sampai"

sementara "perjalanan ruhani" berpaksikan Insan yg meniti jalan ruhani, artinya masih berjalan, alias belum "sampai".

"Secara jujur. Semua ini sebenarnya masih sangat kabur juga buat saya! Masih kompleks. Pemikiran lateral yang berlapis-lapis. Kosong dikosongnya. Arafahnya arafah. Meminjam kata-kata Pendita mistik kita."

Semua teori ini adalah untuk mencari paham dengan pendekatan pemikiran lateral. padahal yg kita bicarakan ini tidak akan ditemui melainkan dengan LATIHAN DIAM-nya. semua teori ini hanya guideline saja tuan HAP, yg sebenarnya ketemu di latihan DIAM. jika matang DIAM-nya maka men-"jadi" SADAR nya. maka barulah kita terbuka rahasia itu, karena RUHUL QUDS telah BANGUN bertajalli. barulah kita tahu maksud semua teori yg abah tuliskan di blog ini. Nah sekarang sudah kah tuan HAP memulai latihan DIAM nya? hehehe

oya, dalam latihan DIAM, tanggalkan sejenak semua ilmu dan paham yg kita miliki. karena dalam latihan diam kita jangan pikir2 lagi, walaupun yg dipikir itu kajian tauhid. tapi bukan berarti kosongkan pikiran. karena pikiran kosong jalan masuk bagi jin utk masuk. trus gimana dong? Bacalah basmalah, syahadat, dan kemudian DIAM. Sadari dengan YAKIN bahwa MAHASUCI TUBUHKU, DI DALAM MAHASUCI AKU BERADA.

Salam hangat dari Saudaranya Tuan HAP di Batam :)

MUX SPARROW mengatakan...

Subhanallah wal hamdu lillah, senang dapat kehadiran tamu istimewa Saudara kita dari Negeri Jiran, Bang Hamba Allah Penang...! Tak sangka bisa jumpa lagi saat-saat ini, Bang.

Saya senang baca-baca diskusi dua Abang ini. :8:
*oh, :2: Abang ada send email ke saya toh?! nanti saya cek, Bang.. Maaf baru tahu ada email.. belakangan net di pontianak agak sering bermasalah daripada biasanya, Bang.. :21:

MUX SPARROW mengatakan...

hadawh, teu ngartos uy, Lur.. ngan asa pernah maca.. ilir-ilir ituh.. :D

Anonim mengatakan...

Kepada Bang Arbi:
Ha ha ha... Kita sama sahaja. Saya banyak mengerti dan belajar dari alam dan isi alam termasuk Bang Arbi sekali.

[semua teori ini hanya guideline saja tuan HAP, yg sebenarnya ketemu di latihan DIAM. jika matang DIAM-nya maka men-"jadi" SADAR nya. maka barulah kita terbuka rahasia itu, karena RUHUL QUDS telah BANGUN bertajalli.barulah kita tahu maksud semua teori yg abah tuliskan di blog ini.]

Setuju!

[Nah sekarang sudah kah tuan HAP memulai latihan DIAM nya? hehehe ]

Menjadikan saya tertawa disini. Ha ha ha.. Bang Arbi agak....?!

Terima kasih atas penerangan tuan.

Salam sehangat kopi panas dari saudaramu HAP.

Ah! Bang Arbi, Silahkan minum kopi dulu.. Sudah tiga hari kopi itu disana...... hi hi hi

Anonim mengatakan...

Mux,

Tak mengapa. Pelan-pelan. Mux pun banyak urusan lain saya rasa. Saya pun sampai esok aja ada access net nih. Lepas tu, ghaib semula lah dari sini. Aha...

HAP

Anonim mengatakan...

bangunlah, tanaman yang ditanam sudah tumbuh
tumbuhan yang subur itu daunnya akan berwarna hijau, saya sambut seperti pengantin baru
anak gembala, panjatlah belimbing itu
walaupun licin tetap harus dipanjat, demi membersihkan “pakaian batin” yang kotor

Wah! Lagu klasik dengan lirik yang hebat. Sarat dengan makna! Terima kasih tuan Dai.

saya memahaminya dari http://arista-duniaku.blogspot.com/2012/01/pembentukan-karakter-pada-anak-melalui.html

Unknown mengatakan...

hah kupi nya sudah 3 hari? ganti yang baruu :24: :g:

=)) tersenyum2 geli saya membaca jawaban tuan HAP. apalagi waktu baca tulisan tuan yang ini :

[Menjadikan saya tertawa disini. Ha ha ha.. Bang Arbi agak....?!]

=)) =)) =)) kembali kasih tuan HAP, atas penerangan yang tuan sampaikan. sering2lah tengok kami2 saudaramu di muxlimo ini ya tuan HAP :D sharing pendapat dari tuan di FORUM DISKUSI ini sentiasa kami tunggu2 lho. Inspiring sangat lah...

oya, tolong kupi barunya jangan lupa tuan. :20: hihihi

salam hangat teriring rindu selalu dari saudaramu di Batam

MUX SPARROW mengatakan...

alhamdu lillah, Bang HAP.. saya sudah baca dan tadi sempat menulis beberapa paragraf..tapi jasad ini sedang tidak menurut pada empunya jadi saya simpan dulu di draft emel.. mohon bersabar.. dan pastikan doa saya terpanjat dan terbang dari Indonesia ke Malaysia sana. http://lh5.googleusercontent.com/-ACvMINZL0bU/ULpjs5Un44I/AAAAAAAAHf8/OOqMVCUj2zk/s88/allah_bless.gif

Unknown mengatakan...

hah terbang? ikuuuut...(mumpung gratiss) hihihi

MUX SPARROW mengatakan...

:c: yang terbang mah doa.. bukan kitanya, Brad.. wkwkwk :g:

Unknown mengatakan...

kita ini kan juga doa kang. doa orang tua :D bisa juga dibilang "doa berjalan". hihihi

Unknown mengatakan...

~O) ~O) ~O) buat kangmux, mentor ane yang sabar n telaten membimbing ane selama ini.

Unknown mengatakan...

senada dengan lagu indonesia raya.

"Bangunlah jiwanya...bangunlah raganya..."

hmm..jiwa dulu, baru raga ya..

MUX SPARROW mengatakan...

banyak amat kupinya, Brad.. ini mah mau bikin ane repot cuci cangkir keknya ni :-? wkwkwkwk becanda.. nih ane buatin juga buatmu, Brad.. ~O) ~O) ~O) ..

tapi.. jangan bilang ane ngebimbing ah.. hakikatnya kita saling menguatkan di sini.. sebab ane juga belum sampai sih.. :5:

Unknown mengatakan...

sruput dulu kupi hangatnya... trus :5:

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism