Canda Sang Nabi ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Canda Sang Nabi

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.
Salam sobat, 
InsyaAllah, sobat-sobat tahu Grup band kocak Seurieus asal Kota Bandung yang pernah memopulerkan lagu Rocker Juga Manusia 'kan?! Nah, kali ini saya ingin mengetengahkan topik yang memanfaatkan paradigma judul lagu tersebut: Nabi Juga Manusia. Cekidot yah, Hehehe.. 

Pernah suatu ketika Rasulullah datang mengunjungi Fatimah. Tak ada Ali saat itu. Beliau bertanya, di mana Ali berada. Fatimah menjawab bahwa Ali berada di masjid. Rasulullah segera mencari menantunya itu. Ali ternyata sedang tidur. Bagian atas pakaiannya tersingkap. Debu mengotori punggungnya. Melihat itu, Rasulullah duduk lalu membersihkan punggung Ali. Beliau berkata, "Duduklah, wahai Abu Turab*. Duduklah."

Nama Abu Turab yang disematkan Rasulullah seraya bercanda itu kemudian menjadi julukan yang paling disukai Ali.
*turab berarti debu atau tanah

Salah satu pemberian Rasulullah kepada Ali dan Fatimah pada hari pernikahan keduanya adalah sepotong selimut. Selimut ini sangat pendek. Jika ia dipakai menutup kepala, kaki akan tersingkap. Jika kaki yang ditutup, maka kepala akan terbuka. Dalam kehidupan berkeluarga mereka selanjutnya, selimut itu mendatangkan kegembiraan tersendiri.


Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.

Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya.
"Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta", kata Rasulullah SAW.
"Ia tidak mampu", kata perempuan itu.
"Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta".
"Ia tidak mampu".
Para sahabat yang berada di situ berkata,
"Bukankah unta itu juga anak unta?"

Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu".
"Semoga suamimu yang dalam matanya putih", kata Rasulullah SAW.
Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan keheranan, "Kenapa kamu ini?".
"Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih", kata istrinya menerangkan. "Bukankah semua mata ada warna putih?" kata suaminya.

Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga". "Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua".
Perempuan itu lalu menangis.
Rasulullah menjelaskan, "Tidakkah kamu membaca firman Allah ini: serta Kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya".

Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Na'im adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya, Rasulullah turut tersenyum.

  • Celoteh kocak tentang Umar ibnu Khattab r.a.
Jika orang yang paling keras memusuhi Nabi adalah Abu Jahal, maka orang yang paling keras menyiksa kerabatnya-kerabatnya yang masuk Islam adalah Umar ibnu Khattab. Ada sebuah kisah menarik tentang Umar ibn Khattab. Kisah ini terjadi antara Abu Abdillah Amir ibnu Rabi'ah dan istrinya ketika mereka berdua hendak berhijrah ke Habasyah. Waktu itu sang istri menyatakan bahwa ia merasa prihatin dan kasihan kepada Umar. 
Amir pun bertanya,"Apakah engkau berharap Umar akan masuk Islam?"
"Ya," jawab istrinya.
Dengan putus asa Amir berkata,"Ia tidak akan masuk Islam sampai keledai-keledai ayahnya masuk Islam pula."

Akan tetapi, bukan hanya istri Amir yang berharap Umar masuk Islam. Rasulullah pun demikian. Setiap kali melihat Abu Jahal atau Umar, beliau selalu berdoa, "Ya Allah! Kuatkanlah agama-Mu ini dengan salah seorang yang paling Engkau cintai dari keduanya." Dan Allah Swt ternyata lebih mencintai Umar ibnu Khattab.

Demikianlah Sobat semua, kisah-kisah kocak yang pernah terjadi pada masa kehidupan Rasulullah Saw. beserta para sahabatnya. Semoga semakin menambah kecintaan kita semua pada beliau semua. Amin.

Oya, ada juga beberapa petunjuk syar'i mengenai adab bercanda Islami yang mudah-mudahan bisa menjadi bekal kita semua (termasuk diri saya pribadi) dalam meningkatkan kualitas kepribadian kita sebagai umatnya nabi dan rasul akhir zaman. Amin (lagi, hehee). Silakan klik ke sini. Salaaam!

Disarikan dari:
Kisah Kehidupan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya oleh Saudara Azhar Jaafar dan KhadijahThe True Love Story of Muhammad karya Abdul Mun'im Muhammad Umar, Penerbit Pena Pundi Aksara, Jakarta, 2010 

n.b. : Alhamdulillah, postingan ini menandai kesembuhan saya dari post review syndrome. Saya sempat mengalami "demam panggung"; tidak bisa membuat postingan baru setelah Sarang Muxlimo terkena bidik ulasan dari sahabat blogger saya yang baik hati, Mas Khalid Abdullah yang bersemayam di sana, hehehe . 
Postingan ini pun sebenarnya adalah permintaan beliau. Hanya doa yang bisa saya lakukan untuk membalas kebaikan Mas Khalid telah "mengiklankan" blog "gaje" (gak jelas) ini. Semoga Allah Swt. melimpahkan karunia tanpa batas atas beliau dan keluarganya. Amin.
Canda Sang Nabi
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-11-23T09:55:00+07:00
Canda Sang Nabi
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags:
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

8 komentar:

iTa mengatakan...

ternyata disini ada postingan canda rasululloh juga :D

request donk, sesekali posting tentang syirah2 nabawiyah :)

salam kenal :-"

iTa mengatakan...

:19:

Khalid Abdullah mengatakan...

Rasanya sudah lama sekali bung muxlimo direviewnya blog ini. kok masih kena syndrome juga? :P

oh ini artikelnya diputar lagi ya urutan pubishnya? Soalnya URLnya tertulis tahun 2010. *Makany seperti pernah membaca saya artikel ini. :P

MUX SPARROW mengatakan...

salam kenal katanyah.. :18:

MUX SPARROW mengatakan...

wah, gatau juga kalau ternyata url-nya keputer Mas Khalid.. *ini pasti gara2 kemaren salah edit template :14:

Unknown mengatakan...

menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan, menjadi muwwahid sudah seharusnyalah kita :)

MUX LIMO mengatakan...

whoa! bagian endingnya... demennnn! :8: :16:

Unknown mengatakan...

"Menjadi tua itu niscaya; tetap berjiwa muda itu karunia."

Ralat ah...nyang bener tuh giniy....

Menjadi tua itu niscaya; AWET muda itu baruu..karunia.hihihi

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism