Allah itu Qadim Azali ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Allah itu Qadim Azali

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.

Allah itu Qadim Azali, tetapi ADA meliputi sekalian alam. Yang meliputi sekalian alam itu Zat-Nya, Sifat-Nya, Asma-Nya, Af`al-Nya. Semuanya ada di dalam alam. Sekalian baharu alam itu mengambil ruang. Ruang itu adalah Tubuh Yang Kosong. Dalam Kosonglah berbagai-bagai alam itu ada.

Tubuh Kosong itu tidak bisa kita sebut alam, melainkan disebut Tubuh-nya alam. Kosong itulah Af`al Allah. Af`al itu di sini artinya Tubuh. Dan Tubuh itu artinya Jasad. Jadi, Tubuh Allah itulah jasadnya Qadim. Jasad Qadim itu jasad siapa? Tentulah Jasadnya Allah Ta`ala.

Kehidupan kita seperti kehidupan ikan di dalam air. Ikan dan air tidak bisa bercerai. Begitulah tubuh dengan nyawa. Kalau tidak ada ruang tempat ber-ada, tentulah tidak ada keduanya. Keber-ada-an kita ini memerluakan ruang. Pahamilah betul-betul sampai paham masalah ruang ini. Di bangku sekolahan saja ada pelajaran ilmu ukur ruang.


Dalam hati ada cahaya, tentulah ada yang berdiri pada cahaya itu. Cahaya lampu saja terang, mustahil tidak ada yang berdiri di dalam cahaya itu. Yang ada di dalam cahaya hati itu Nur Muhammad. Nur Muhammad inilah diri kita yang batin. Diri ini ada di sama-tengah hati. Biasa disebut Rahasia atau nyawa.

Perhimpunan diri itulah Ruh Qudus. Sewaktu kita takbir ihram, semua berhimpun di dalam Rahasia yang di sama-tengah hati. Jangan dihimpun-himpunkan. Sudah begitulah ketentuannya kalau kita takbir ihram. Kalau sudah tahu, hendaklah berkhidmat pada Allah. Jangan terpengaruh dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas. Bisa menjadi bala` kalau kita terpaku dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas itu sebab akan merusakkan shalat kita.

Terpaku dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas itu akan mendatangkan bahaya pada diri kita karena jin-setan-Iblis bisa meniru apa saja. Kalau terpaku pada hal-hal itu lalu ia sampai masuk ke badan kita, akan menjadi bala`. Ini banyak terjadi pada orang yang sedang berzikir. Terpaku dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas ini, lalu orang ini asyik dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas itu lalu masuklah ke badannya. Tidak tahu dia bahwa itu bukan cahaya Allah, justru setan yang masuk ke badan. Maka perlu dijaga berkhidmat kepada Allah yang laysa kamitslihi syai`un.



Orang yang sudah tahu ke-laysa kamitslihi syai`un-an Allah, tidak mungkin akan terpengaruh dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas karena semua itu bukan Tuhan. Tuhan tetap laysa kamitslihi syai`un.



Seperti bola lampu senter: apabila kuat terangnya, tidak kelihatan kawat di dalamnya. Seperti besi yang ditempa: tidak kelihatan lagi besinya, bara saja yang kelihatan. Begitulah semestinya kita dalam ibadah apa saja. Tidak ada pengaruh-pengaruh lagi. Kita akan merasakan Perbuatan Allah saja yang ADA.

Di sinilah kita perlu berkhidmat pada Allah dan kita akan mendapat pelajaran dari Allah. Khidmatkan diri kita pada Allah yang laysa kamitslihi syai`un, maka kita akan merasalah ke-laysakamitslihi-an Allah itu. Rahasia Allah itulah Ruh Qudus: Diri Yang Kuasa. Ada pada sama-tengah hati. Itulah tempat husnul khatimah. Shalatlah di tempat husnul khatimah, yakni tempat yang penuh rahmat.

Orang menyebut, "Allah." Yang disebutnya itulah kebesaran Diri Yang Maha Esa. Tuhan membuktikan kemahaesaan Diri-Nya: di-ada-kan-Nya Zat, Sifat, Asma, Af`al-Nya menjadi sekalian alam. Itulah sebabnya alam itu Rahasia Tuhan. Rahasia-Nya.

Kalau kita sudah tahu yang dinamakan Rahasia Tuhan itu, tahulah kita bahwa Tuhan itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af`al. Tuhan menjadikan Zat, Sifat, Asma, Af`al, tentulah Tuhan bukan Zat, bukan Sifat, bukan Asma, bukan Af`al karena tidak ada yang menjadikan [atau menciptakan] Tuhan.

Untuk apa yang dijadikan Tuhan mau kita samakan dengan Tuhan. Lebih baik kita khidmatkan saja diri kita pada Tuhan. Akan terbukalah kerahasiaan Tuhan. Mau bertemu dengan barang yang hilang, kita mencari ke sana-ke sini. Kalau mau mencari Tuhan, tidak perlu cari ke sana-ke sini. Sebaik-baiknya diam saja. Karena Tuhan tidak bergerak-tidak diam; tidak datang-pergi, tidak keluar-masuk, tidak naik-turun, yang naik-turun; keluar-masuk itu napas, napas bukan Tuhan. Lebih baik masuk ke tempat husnul khatimah.


Orang tahu diam secara syariat saja, seperti melamun ketika susah. Diam yang dikatakan di sini bukan yang seperti itu, melainkan diam yang dikatakan Rasulullah sebagai "diam itu emas". Diam yang bernilai emas ini bagaimana? Inilah diam yang perlu dicari dan dipelajari. Diam emas yang diperintahkan Nabi inilah yang musti kita cari dan kita praktikkan.

Syaikh Siradj

Allah itu Qadim Azali



InsyaAllah, selanjutnya di Sarang Muxlimo: Cara Tidur di Mahasuci.
Allah itu Qadim Azali
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-05-02T01:33:00+07:00
Allah itu Qadim Azali
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

48 komentar:

Unknown mengatakan...

yes yes pertamax. bang arie kesalipan. :D

Yuslin mengatakan...

Assalamu Alaikum Bang Mux.

Mohon izin menyimak.

Unknown mengatakan...

:g: gara2 jaringan lemot gagal nih pertamax.
padahal.. ?
hiks hiks hiks...

Salam alaikum kang adam dan kang alwi..

MUX SPARROW mengatakan...

http://lh5.googleusercontent.com/-fdiKjBOtbmc/UHXx5WASy1I/AAAAAAAAGO4/beaoZJ6ZAyU/s36/keprok.gif Wet..!!

Unknown mengatakan...

salam alaikum, :D

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Brader! wkwkwkkw kesalip.. makanya ke TKP jangan naek
http://lh3.googleusercontent.com/-nDaSZNR7GBQ/UNsL3vHBI8I/AAAAAAAAH70/AEEom6w9pHw/s150/tarik.maaaang.gif doong!! :g:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, silakan MasMisteri :P

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Bandi.. silakan ~O) -nya.. *ane pamit bobop manja dulu.. besok lagi balas komen2 yang belum dibalas sebelumnya.. tapee.. :15: http://lh5.googleusercontent.com/-_zoLovtiL6g/UM26wgL9e4I/AAAAAAAAH34/uyAjyowW2bU/s89/inshallah.gif

Unknown mengatakan...

musti baca ulang ulang nih biar di mudahkan pemahamannya oleh Allah

buat kang Adam :8: + http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif
karena telah rela begadang untuk menulis ilmu ini buat kita kita.

Unknown mengatakan...

alaikum salm bang Arie

Anonim mengatakan...

assalamualikum absem dulu hahaaa

Unknown mengatakan...

http://lh5.googleusercontent.com/-Mx36Nkeb3AI/UFXhjODroRI/AAAAAAAAFv0/a0Xs599J4Sw/h120/sungkem.gif http://lh6.googleusercontent.com/-03SePZBireE/ULpkLsg1uKI/AAAAAAAAHkI/8jJOWJf6mTg/s76/salam.gif baca dulu ah.....

Unknown mengatakan...

so mari kita mencari, diam yang emas itu diam yang mana....DIAM

Unknown mengatakan...

Salam alaikum,
absen doang, maap ga bisa pertamax, udah bobox.. takut kesiangan..

Unknown mengatakan...

nyoba ah..
http://lh3.googleusercontent.com/-nDaSZNR7GBQ/UNsL3vHBI8I/AAAAAAAAH70/AEEom6w9pHw/s150/tarik.maaaang.gif doong!! :g:

Unknown mengatakan...

salam alaikum
ijin nyimak kang adam

Anonim mengatakan...

Salam alaikum ya ahlul bait........

InsyaAllah ini lebih mudah dipahami

Terimakasih Abah dan akang Adam...
:21: :21: :21: :21:

Unknown mengatakan...

Assalamu alaikum Warahmatullah...
absen dulu baru baca...

Unknown mengatakan...

Pertamax akhir wkwkwkww..salam sodaraku semua nya salam kang muxxxxx ...

Antox Hooligan mengatakan...

Ijin Ngakakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.....
http://lh4.googleusercontent.com/-dWjINDFQ-TM/UFV7H6jjDrI/AAAAAAAAFh0/ssPyjh3EsRI/h120/muahaha.gif
Koq bisa2nya BECAK masuk ke Lapak ???

Salam Alaikum, Sobat Semua

niran azza mengatakan...

Salam Alaikum... Sahabat sarang... Kang mux..mau nanya pertanya,an bodoh ne :P ... Nafsu adlah ? Dn trkadang orang (tua) bilang makanlah apa yg engkau maui jika mmang ada RP nya ad selagi sehat! Dn makan ga butuh wktu ..tptnya menunggu nafsu..

Unknown mengatakan...

salam Bang Bagus Kupasan Bang . diam yang seumpama diri kita tiada yang ada allah..allah

Pical mengatakan...

absen dulu, Hadir ~O) ~O)

Rahnrav mengatakan...

Absen dulu..
Salam'alaykum 'universe'..

Unknown mengatakan...

ass. ikut absen dong.

Unknown mengatakan...

asalammualaikum Warahmatullah wabarokatuh semua sobat sarang...
hadiiir,,sambil menyimak kajiannya dr Abah/kang mux

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum :)

Unknown mengatakan...

salam alaikum min sahabat smuanya..
Masih pemula ni mau belajar diam,,tolong diajarin dong ilmu n prakteknya?
Makasih...

Unknown mengatakan...

Tuhan Tubuhku Mahasuci Nyawaku Yaa Budduhun
Alhamdulillah...terima kasih abah

Terpaku dengan yang datang-datang, terpandang-pandang, terlintas-lintas itu akan mendatangkan bahaya pada diri kita karena jin-setan-Iblis bisa meniru apa saja. Kalau terpaku pada hal-hal itu lalu ia sampai masuk ke badan kita, akan menjadi bala`. --> Teruskan latihan DIAM mu sampai bertemu dengan PUTIH MUKHALAFAH, bersih sebersih2nya. kalau masih terpandang2 pastikan itu BUKAN. Abaikan....

Unknown mengatakan...

betul brad, kalau nyari emas itu emang diam2 sih :3:

Unknown mengatakan...

Terima kasih Abah Siradz dan Kang Mux, Sungkem ka Abah.

Salam Alaikum sobat sarang semua ...... lemes....... ketinggalan jauuuuuuuuh. http://lh3.googleusercontent.com/-RSZDHWEaMec/UFXdQAyZVmI/AAAAAAAAFvE/iO009iL0aPY/h120/kicik-kicik.gif

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum Bang Arbi
Bertemu itu dlm arti bertatap muka. Atau merasa diri kita putih mukhalafah :D

Unknown mengatakan...

Salam alaikum
Bru bisa pertamax plus.
Salam semua buat sobat sarang dari awam yg bru 1bulan gabung disini dibikin bingung susah paham,(doanya)yaa, :) krna yakin ini hidayah allooh yg diharapkan sblmnya dg sabar dan tidak sabar.
Alhmdllh
Salam ta'dzim kanggo kang mux(tos pantes nyandang ajengan saur abdi).wabilkhusus kanggo abah(mama sirodj).

Hanny mengatakan...

sabar menunggu postingan baru :25:

Unknown mengatakan...

salam mualaikum biar telat yg penting absen...salam takzim untuk Abah Siradj semoga selalu dalam limpahan rahmatnya begitu juga kang mux dan keluarga amiiin....!

Unknown mengatakan...

bener bang..! kalau gembar gembor tu emas bisa jadi rebutan orang sekampung ...hihihi..

Unknown mengatakan...

Bertemunya karena "dipandangkan" Tubuh Putih Mukhalafah itu. Putihnya bukan putih warna, bukan putih cahaya. Trus putihnya bagaimana dong? seperti putihnya kosong di hadapan kita. putih bersih tanpa warna tanpa cahaya, bukan juga gelap/hitam. karena kosong itu putih bersih. Nah yg dimaksud outih mukhalafah itu KOSONGNYA KOSONG.

waduh, apalagi ini KOSONGNYA KOSONG? gimana lagi itu bang? ketemunya di praktek LATIHAN DIAM. kalau tiada praktek tiada merasa, kalau tiada merasa tiada tahu. karena yg namanya RAHASIA itu memang TIDAK BISA DICERITAKAN, WALAUPUN KITA MAU MENCERITAKAN SEKALIPUN TETAP SAJA ITU HANYA BERKISAR : SEPERTI, KAYAK, MIRIP.......TAPI INGAT, TETAP SAJA BUKAN ITU.

70% Ketemunya di praktek --> kata abah

Unknown mengatakan...

eh lupa jawab salam, Alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh brader ku di Banjarmasin :D

Unknown mengatakan...

Apapun yg terlihat saat sedang latihan DIAM jangan terpaku kesana. karena Allah itu laysa kamislihi syaiun. tiada serupa dg apapun. bukan cahaya, bukan kabut, bukan gelap, bukan hitam. jadi apapun yg terlihat pastikan itu bukan Allah.

Unknown mengatakan...

:7: hihihi

Unknown mengatakan...

lagi nunggu abang becak niyh ~O) :-"

Unknown mengatakan...

http://lh3.googleusercontent.com/-nDaSZNR7GBQ/UNsL3vHBI8I/AAAAAAAAH70/AEEom6w9pHw/

sapa yg nunggu becak???

Unknown mengatakan...

http://lh3.googleusercontent.com/-nDaSZNR7GBQ/UNsL3vHBI8I/AAAAAAAAH70/AEEom6w9pHw/s150/tarik.maaaang.gif

Unknown mengatakan...

RAHASIA itu memang TIDAK BISA DI CERITAKAN <---- ini lah kata kuncinya, karna bagaimana mau di ceritakan kalau KEADAANNYA memang TIDAK BISA DI CERITAKAN

Makasih banyak Bang Arbi. Pebila pian ke Banjar pulang ? :D

Pical mengatakan...

Bang Arbi ngupi yuuk, kupi kurang manis kada kat belakang padang ~O) ~O)

Unknown mengatakan...

kembali kasih sanak ai. lawas banar sudah ulun kada ke banjar. kada tahu jua pebila ulun ke banjar pulang. tapi disana lah ulun dikenalkan tauhid wan abah tobelo. batamu sidin hanyar sekali ja, tapi kesannya itu nah nang mendalam banar. mudah2an sidin n keluarga disana sehat2 selalu. Amiin... jadi kah pian ke tempat sidin? sampaiakan salam ulun lah :D

Unknown mengatakan...

waduh pas banget ini ada dua cangkir ya bang pical :)
*dua-duanya buat ane hihihi

Unknown mengatakan...

Insya Alloh mun pas waktunya, pas kondisinya ulun sempat akan ke sana.
Kadida kawan handak ke sana, jadi supan ulun Bang Arbi ai :D
Insya Alloh ulun sampaikan lawan sidin :)

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism