Kartun Muhammad di Blog "Muslim" ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Kartun Muhammad di Blog "Muslim"

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.
Salam Sobat,
Tulisan berikut ini adalah tanggapan terhadap sebuah blog “Islami” (ke-islam-islam-an, tapi bukan Islam, hehehe). Lagi-lagi saya menemukan upaya penyesatan umat oleh para “cendekia” JIL dan Faithfreedom yang begitu kompak dan intensif. Sungguh, mereka-mereka ini tergolong orang-orang yang tekun, ya.. wkwkwkkw.

Berikut ini modus lain yang mereka selipkan ke dalam benak umat Islam. (Beberapa bagian gambar sengaja saya samarkan supaya tidak terlalu vulgar, terutama kartun yang di bawahnya tertulis nama Muhammad demi tetap menghormati tuntunan agama saya: Islam.)

Memahami Ajaran Agama dengan Baik

Desember 21, 2009 — Ajaran
Pesan yang ada pada kartun diatas hanya diperuntukkan bagi orang2 yang dapat berpikir positif, dewasa dan mempunyai hati yang bersih

Lalu, seperti peribahasa “gayung bersambut”, seorang manusia cerdas lainnya memberi tanggapan berupa gambar kartun lain yang tidak kalah provokatifnya.



Sekarang, mari kita kaji postingan ini dengan saksama. Gambar dan keterangan yang menyertainya dengan cara yang amat cerdas berusaha menggiring pembaca muslim maupun nonmuslim kepada pemikiran seperti ini:
“Hmm…benar juga ya, ternyata Islam itu mengajarkan umatnya menjadi manusia-manusia fanatik, beringas, dan mau menang sendiri.”


Jika pikiran sedemikian juga muncul di benak Sobat-Sobat, berhati-hatilah. Jangan terburu-buru mengambil simpulan seperti itu. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh pembuat postingan ini justru bertolak belakang dengan pernyataan yang dibuatnya sendiri, yaitu “berpikiran positif, dewasa, dan mempunyai hati yang bersih“.


Pemuat postingan semacam ini dan seluruh pendukungnya justru menunjukkan kepada kita semua bahwa merekalah orang-orang yang TIDAK berpikiran positif, dewasa, dan mempunyai hati yang bersih.
Mereka berpikiran negatif kepada tuntunan Islam untuk tidak menggambarkan sosok agung Muhammad Saw. Mereka tidak mengerti bahwa penggambaran seorang nabi bisa menghasilkan bid’ah dan penyembahan terhadapnya. Lihatlah kasus Nabi Isa a.s.


Mereka tidak bersikap dewasa dengan menganggap orang-orang Islam telah bodoh mengikuti larangan penggambaran sosok nabi. Mereka menganggap umat Islam marah karena gambarnya. Padahal, umat Islam marah karena keyakinan yang dianutnya dijadikan bahan olok-olokan. Jelas beda, dong!


Mereka tidak mempunyai hati yang bersih dengan berpikir bahwa umat Islam itu sekumpulan bodoh yang mengikuti hawa nafsu. Padahal, justru mereka inilah–para cendekia JIL dan Faithfreedom–yang mengikuti hawa nafsu kesombongan intelektual mereka. Mereka kira, merekalah yang paling kritis dan jernih memandang segala sesuatu. Mereka kira perbuatannya itu telah sesuai dengan hadis ‘Aadiinul ‘aqli , ’agama itu (masuk) akal.’ Mereka tidak sadar telah menjadikan akal sebagai agama; menuhankan akal. Nauzubillah.


Seperti inikah cara mereka menerjemahkan pluralisme, HAM, dan kebebasan beragama dan berkeyakinan???

Kok, malah jadi terbalik. Justru dengan begini, merekalah yang tidak menerapkan kebijakan pluralisme, tidak menghormati HAM, dan menodai prinsip kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Mereka justru tidak memahami ajaran agama dengan baik.
Ini menjadi bukti bahwa orang-orang seperti yang terhimpun dalam JIL dan Faithfreedom menganut “agama kebebasan”. Merekalah hamba-hamba dari “Tuhan Kebablasan”. weleh-weleh…beu! xD


Fenomena “maling teriak maling” seperti yang dilakukan orang-orang JIL dan Faithfreedom ini mengingatkan pengalaman pribadi saya ketika berhadapan “langsung” dengan para setan 2 tahun yang lalu (Saya tidak akan bercerita detail soal itu untuk menghindari fitnah atas diri dan agama saya. Biarlah ini menjadi pengalaman berharga buat saya pribadi dari Allah Swt.) Dari pengalaman berharga itu, satu hal yang saya simpulkan tentang tabiat makhluk laknat yang satu ini:
Setan itu penipu ulung yang gak bisa bohong!
Nah, jadi mirip siapa tuh??? ehehehehe….


Pemuatan gambar kartun Nabi Muhammad Saw. sudah berkali-kali terjadi. Alhamdulillah, pribadi yang bernama Muhammad bin Abdullah ini semakin dihinakan dan dilecehkan, justru semakin menunjukkan keagungan beliau di mata pengikutnya maupun di mata nonmuslim yang jujur pada hati nuraninya. InsyaAllah, pada kesempatan lain akan saya sampaikan di sini bukti janji Allah Swt. kepada beliau.
وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan [nama]mu. (Q.S. Ash-Sharh:4)
Baiklah Sobat, saya cukupkan dulu sampai di sini ya. Moga-moga gak pada kapok main blog sederhana ini. Amin.

Kartun Muhammad di Blog "Muslim"
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-11-01T09:37:00+07:00
Kartun Muhammad di Blog "Muslim"
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags:
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © 2025 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com