Pusaka Madinah, Empat Potensi Pandangan Manusia, dan Kambing Kurap-Kucing Congek [UPDATE] ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Pusaka Madinah, Empat Potensi Pandangan Manusia, dan Kambing Kurap-Kucing Congek [UPDATE]

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.


Muhammad itu Pusaka Madinah. Mengapa pusaka ini tidak dibuka untuk menyelamatkan umat? Selamatkanlah. Lihat ahli-ahli baqi selalu menghayati pusaka ini. Nyata keistimewaannya.

Jangan sebatas ilmu saja dicari, hakikinyalah dicari. karena ada jasmani, ada ruhani, ada nurani, dan ada rabbani. Paparkanlah masalah hakikinya.

Tentang jasmani, ruhani, nurani, dan rabbani itu tidak akan ada yang bisa memaparkan jika tidak ada karunia. Kalau tidak ada karunia, tidak lain ke sana-ke sini ilmu berisi setan saja ceritanya. Akhirnya dimabukkan oleh ilmu.

Bicara saja, praktik sebenar tahu tidak?
Bicara saja tidak tahu praktiknya, sesat yang nyata.
Ada ilmu tidak beramal/praktik, sesat yang nyata. Nyata-nyata sesat.

Pakailah kacamatamu yang sudah disediakan Tuhan, yakni
kacamata jasmani, banyak dijual di kaki lima;
kacamata ruhani, ada pada hatimu;
kacamata nurani, ada di dalam hatimu (sir);
kacamata rabbani, ada di dalam sir hatimu


Karena tidak mau memikirkannya, maka kamu tidak tahu.

Dengan pandangan jasmani, nyata dipandang dengan mata zahir berwarna-warna jasad manusia;
Dengan pandangan ruhani, nyata berbagai-bagai bentuk makhluk;
Dengan pandangan nurani, lebih nyata busuk-baiknya;
Dengan pandangan rabbani, terlebih nyata wajib taubatnya akan kebinasaannya.



Lepas Jumat ini saya tutup masalah hakiki karena menurut pandangan rabbani banyak kambing kurap mencari bahan-bahan makanan untuk jual obat seolah-olah obatnya bermutu.

Di Pontianak juga banyak kambing-kambing kurap mengajar hakiki, tapi praktiknya tidak ada sama sekali. Itulah kambing-kambing kurap. Kasihan kambing-kambing kurap. Untung pengikutnya juga kebanyakan kucing-kucing congek. Bahasa daerahku Padalarang di Ciburial.

Syaikh Siradj





[UPDATE]:
Sebutan mesra "Kambing Kurap" dan "Kucing Congek" tidak ditujukan pada Sobat-Sobat Sarang semua di sini. Maaf semalam waktu saya sempit sehingga tidak sempat balas komentar masuk, bahkan terlupa menuliskan yang sekarang jadi update ini. :'(
Pusaka Madinah, Empat Potensi Pandangan Manusia, dan Kambing Kurap-Kucing Congek [UPDATE]
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2012-12-06T22:51:00+07:00
Pusaka Madinah, Empat Potensi Pandangan Manusia, dan Kambing Kurap-Kucing Congek [UPDATE]
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © 2025 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com