Setiap Ingin adalah Nafsu ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Setiap Ingin adalah Nafsu

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.



"Semua manusia binasa, kecuali orang berilmu,
orang berilmu pun binasa, jika tidak mengamalkan ilmunya,
orang yang mengamalkan ilmu pun binasa, jika tidak disertai ikhlas,
orang ikhlas pun binasa, jika masih merasa ke-aku-an diri
: masih ada maksiat batin.


Setiap keinginan adalah nafsu. 
Kata nafsu dalam bahasa Indonesia diserap dari kata bahasa Arab an-nafs yang bermakna "diri" atau "jiwa". Dalam perkembangan pragmatiknya, kata nafsu terkait erat dengan konsep ego atau "ke-aku-an".

Yang dikatakan nafsu itu adalah keinginan.
Menginginkan surga itu nafsu. Maukah kamu salat ber-imam pada orang yang beribadah dengan nafsu?

Kita dipersilakan menjadi imam salat berjamaah lalu merasa dalam hati bahwa diri ini memang layak mengimami jemaah, merasa ada diri itu najis batin. Maukah kamu ber-imam pada orang yang batinnya bernajis?

Dalam ibadah ada rukun fi'li [gerakan], qauli [bacaan], dan qalbi [pandangan hati]. Tentulah berlaku juga rasa fi'li, rasa qauli, dan rasa qalbi.

Ada orang membacakan ayat terlalu dialun-alun, dimerdu-merdu saja sudah dapat dirasa dengan rasa qalbi bahwa orang ini riya. Melihat gerak-gerik fi'linya juga sudah dapat dirasa dengan rasa qalbi bahwa orang tersebut ada ujubnya.

Itu sebabnya ada anjuran Nabi Muhammad Rasulullah Saw. agar imam salat berjamaah agar tidak membawakan surah yang panjang-panjang. Itu sebabnya ada juga orang-orang tasawuf yang maqam sirr-nya sudah tinggi bila salat bermakmum pada imam yang berkualitas riya, mereka akan membatalkan salatnya dan mengulangi salatnya secara munfarid*).

MUX:
Sekarang saja langsung terasa... begitu terbaca bagian *) ini oleh "mereka", serta-merta mereka sibuk membuka-buka file kumpulan hadis yang biasa dicopas. Jangan kaget kalau yang "mereka" cari itu hadis di bawah ini untuk dibuat status sindiran:

"Sungguh aku punya keinginan untuk memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku memerintahkan satu orang untuk jadi imam. Kemudian pergi bersamaku dengan beberapa orang membawa seikat kayu bakar menuju ke suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan aku bakar rumah-rumah mereka dengan api." (HR Bukhari dan Muslim)

Tanggapan:
Apakah sama berimamkan Rasulullah Saw. dan atau berimamkan empat sahabat utama, atau berimamkan para tabi'in, tabiut tabi'in yang dikenal luas sebagai kaum salafus saleh dengan berimamkan ulama-ulama mujassimah yang mempersonifikasi Allah sebagai berwajah, bertangan dan bersemayam di Arsy, yang mengaku-aku sebagai kaum salaf padahal pengikut setia si Wahab?

Apakah sama berimamkan Rasulullah Saw. dan atau berimamkan empat sahabat utama, atau berimamkan para tabi'in, tabiut tabi'in yang dikenal luas sebagai kaum salafus saleh dengan berimamkan ulama-ulama kebatinan yang memelihara sekelompok jin agar dipandang orang sebagai memiliki karamah?

"Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" [Q.S. ar-Ra'd:16]

Sebagaimana melakukan penyembahan itu wajib dengan disertai pengenalan pada Allah; demikian juga sebaiknya kita mengenal dengan baik orang-orang di lingkungan kita yang biasa menjadi imam shalat berjamaah di masjid. Tulisan ini tidak menetapkan bahwa setiap imam masjid itu memendam najis batin di dalam dirinya juga tidak menyeru umat agar jangan salat berjamaah di masjid 'kan?!


Tidak semua orang tertipu dengan penampilan zahir saja. Ada dapat yang memandang dengan zahir sekaligus dengan rasa. Dari sinilah dapat diketahui adanya riya pada seseorang yang diamati. Mustahil rasa dari Rahasia [sirr] itu bohong.

Perkataan sebagian awliya Allah,
من لم يذوق لم يعرف

"man lam yadzuuk lam ya'rif"

Siapa tidak pernah merasa, tidak akan pernah tahu.



Akan tetapi, sedikit orang yang mau mengetahui tentang rasa. Bukankah sirr itu rasa. Rasa itu Rahasia. Ketahuilah masalah rasa ini. Rasa ini ada di hati.

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian.” (H.R. Muslim).



Mengapa Allah memandang hati?
Karena hatilah yang berhubungan langsung ke alam raib ["alam" Tuhan], bukan alam gaib. Kita tidak tahiu "alam" Tuhan ini, tetapi hati merasakan.

Sebab,
siapa yang kenal dengan Allah? Ruh.
siapa yang pernah mendengar Kalam Allah? Ruh.
siapa yang pernah menyaksikan Allah? Ruh.


Dan [ingatlah], ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka [seraya berfirman]: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul [Engkau Tuhan kami], kami menjadi saksi". [Kami lakukan yang demikian itu] agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami [bani Adam] adalah orang-orang yang lengah tentang [keesaan]ini  (Q.S. al-A'raaf:172)

Jadi,  sudah ada sama`, bashar, kalam, [dan seluruh sifat 20] itu pada ruh sejak di alam arwah.


Orang tauhid menerima bicara orang syariat bahwa mereka beramal dengan lillahi ta'ala; tetapi mengapa orang syariat tidak mau menerima bicara orang tauhid tentang ibadah billahi ta'ala? Bukankah laa hawla wa laa quwwata illa billah?


Cobalah sekali-sekali santapan makrifat ini.
"...agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami [bani Adam] adalah orang-orang yang lengah tentang ini."


- Syaikh Siradj -



setiap.ingin.adalah.nafsu
Setiap Ingin adalah Nafsu
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-01-30T22:38:00+07:00
Setiap Ingin adalah Nafsu
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

36 komentar:

Unknown mengatakan...

dalem bgt,,,
tapi nulis ini juga ada nafsu pertamax lo,, :3:

Unknown mengatakan...

=)) =)) =))

Unknown mengatakan...

ikut nyimak yak...:)

MUX SPARROW mengatakan...

Silakan, MasBro :)

MUX SPARROW mengatakan...

:17: bikin malu sopir aja..
:g::g::g::g::g::g::g:

Kang Oncom mengatakan...

meninggalkan jejak dulu ah :7:

MUX SPARROW mengatakan...

:c: bayarrr! :11:
btw, cek email, Lur :D

Unknown mengatakan...

salam alaikum warahmatullahi wa barrukatuh. sahabat sarang yang saya cintai dan kpd sopir angkot yg ane sayangi :D

ney postingan nyentuh bwanget,
mungkin karena dalam diri ini masih ada rasa riya kalei. hehew.

maklum ane manusia biasa bukan menusia baja :D

semoga dengan pengetahuan ini saya bisa bisa menghilangkan sifat riya dan ke aku aku-an diri, melainkan berbuat karena allah semata.

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum sobat sarang semuwah.... :)

Kang Mux...numpang ngupi dimari yaa.... :D
Numpang nge-rap juga yaa...sambil udud tentunya....

Wahai diri....
Kamu telah diberi keinginan
Tiada bisa kamu hilangkan
Keinginanmu adalah ujian
Ujian diri mengaku bertuhan

Wahai diri...
Jangan kamu ingin shalat
Jangan kamu ingin ibadat
Jangan kamu ingin ta’at
Kalau kamu punya ingin
Shalatmu hanya dapat penat
Ibadatmu tiada dapat khasiat
Ta’atmu hanya timbul sesaat

Wahai diri...
Ketahuilah ingin Tuhan
Agar kamu di-shalatkan
Agar kamu di-ibadatkan
Agar kamu di-ta’atkan
Tuhan pun kamu “dapatkan”
Tuhan berkenan “menampakkan”

Wahai diri.....
Pilih-pilih kamu punya ingin
Periksa kamu punya ingin
Agar tiada merugi punya ingin
Inginmu yang selalu dikedepankan
Ingin Tuhan kamu lupakan...

Wahai diri....
Setiap ingin adalah nafsu – setiap nafsu adalah keinginan
Nafsu selalu menyuruh kepada kejahatan
Kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhan
Tetap dalam “Laa hawla wa laa quwwata” kamu berjalan.....

Yaa..Allah Rabbul Izzati........
Berikanlah rahmat Mu kepada nafsu yang ada pada diri ini... aamiin yaa Allah....

Unknown mengatakan...

Salam Kang Mux.......mantab lanjutkan.....sodarak2u.....

Unknown mengatakan...

Muantheb tenan....mak nyooss

Unknown mengatakan...

Amiin ya Allah... Super sekalii Kang Xanana :8: ~O)

Unknown mengatakan...

salam alaykum sobat sarang... absen pagi ya....:21:

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Wet..
santai brader.. postingan ini dipersembahkan Abah untuk kita semua umat Muhammad, bukan hanya ditujukan ke perorangan ya. Jujur, waktu nyatet diktean ini aja, saya istigfar berkali2 di depan Abah.. sampai pas pulan sun-tangan sambil minta dibacakan istigfar untuk diri dhaif ini.. :5: semoga Allah ampuni dan Allah fitrahkan kembali kerusakan2 yang ada padaku.. aaamiiin.. :5:

MUX SPARROW mengatakan...

masyaAllah ... subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallaah Huwa Allahu Akbar!
salut, Kang! beneran sumpah! :21:

*kadang saya ngerasa.. Kang Xanana kita ini udah sampai, cuman menyembunyikannya dari kita.. :]

MUX SPARROW mengatakan...

Alaikumsalam, Kang Dulur.. siap, insyaAllah :)

MUX SPARROW mengatakan...

prikithiiiiewww, :3:

MUX SPARROW mengatakan...

alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mbakyu ne.. pakabar di sana? moga adem-ayem-tentrem yaa.. aamiin. http://lh4.googleusercontent.com/-suVNZJQsYKI/UNs8eY3Dw0I/AAAAAAAAH8s/fIF6VqYbCfA/s21/aamiiin.png

Anonim mengatakan...

dari awal awal kang Xanana gabung di blog ini
komentar / penjabaran beliau selalu ajeb.......

komentar bang Arbi juga sangat membantu saya/kami lebih faham dengan postingan akang Adam ( lebih diperjelas )

Terimakasih banyak ya....... ~0)

Bois mengatakan...

Wa'allaikum salam my bro, Gusti Xanana. Amin...

Setiap ingin adalah nafsu – setiap nafsu adalah keinginan
Nafsu selalu menyuruh kepada kejahatan
Kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhan

Apakah ini yang dimaksud dengan setiap keinginan karena Allah (ego positif yang bukan riya), sebab setiap keinginan karena selain-Nya adalah ego negatif yang dikatakan riya?

Maklum, ada orang yang tidak menginginkan surga bukan karena Allah, begitu pun sebaliknya, seperti Rasulullah saw yang senantiasa berdoa seperti berikut "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.", “Ya Allah aku meminta kepada-Mu surga dan berlindung dengan-Mu dari neraka” Dan keinginan beliau dalam doanya tentulah keinginan yang karena Allah.

MUX SPARROW mengatakan...

Setuju, Bang Bois.. :)
Nah, yang dibahas di postingan adalah rukun qalbi ketika Nabi Muhammad Rasulullah Saw. dalam rukun fi'li dan rukun qaulinya memanjatkan doa "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.", “Ya Allah aku meminta kepada-Mu surga dan berlindung dengan-Mu dari neraka." <== pastikan beliau memanjatkan doa ini tanpa merasa ada diri.

Sebab "hanya dengan-Ku mereka mengenal-Ku"
kalau ketika ibadah ada dua diri: diri baharu dan Diri Tuhan <== ini bersekutu namanya.
insyaAllah Allahua'lam.

Unknown mengatakan...

hu uh..bener tuh kang, ane kira juga begituh :D
*curigamodeon

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah kalau begitu mbak, tapi seperti yg kangmux sering bilang : kami bukan guru/pembimbing lho yaa. (lebih tepatnya temen sharing sesama murid abah yaa) ^__^

Unknown mengatakan...

Alaikum salam mbak sally n kangmux. semoga sehat ya hari ini :D

Unknown mengatakan...

Terima kasih Bang Bois :)

Nafsu (keinginan) selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang “dirahmati (diberi rahmat)” oleh Allah.....

Bahkan atas nafsu yang ada pada diri sendiri pun kita tiada berdaya dan menanti Allah merahmatinya agar menjadi nafsu yang tenang.....

Setiap keinginan karena selain-Nya tidak hanya sebatas riya, tetapi lebih jauh dari itu yaitu bentuk pengingkaran yang sangat halus dari apa yang kita ucapkan minimal lima kali sehari.... “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya”. Siapa yang menghembuskan lintasan hati sehingga menimbulkan keinginan? Bisakah kita menimbulkan atau menciptakan lintasan hati sehingga menimbulkan keinginan? Setelah timbul keinginan, periksalah keinginan kita tersebut apakah keinginan tersebut karena Allah atau bukan?

Untuk itulah, kita memohon kepada Allah agar memberikan rahmat atas nafsu (keinginan) yang ada pada diri kita. Semoga Allah menjadikan keinginan kita adalah karena Allah bukan selain Allah.

Kebaikan dan keburukan itu pun secara hakikat datangnya dari Allah, bukan kah Allah yang mengilhamkan jalan ketaqwaan dan jalan kefasikan kepada manusia? Kita harus selalu memohon petunjuk kepada Allah agar Allah menunjukkan jalan yang lurus (jalan ketaqwaan) dan Allah tidak menyesatkan kita sebagaimana kita mohonkan minimal 17 kali sehari dalam shalat kita? Bukankah permohonan kita itu adalah bentuk ketidak berdayaan kita sebagai hamba bahkan dalam memilih petunjuk Allah pun kita tiada berdaya?

Doa Baginda Rasululullah Muhammad SAW justru memperjelas bahwa Allah lah yang berkuasa atas hamba Nya. Doa penghambaan yang begitu sempurna akan makna Laa hawla wa laa quwwata. Masuknya hamba ke surga atau neraka bukan karena amalan sang hamba, bukan karena diri hamba, tapi mutlak karena Allah Maha Bijaksana, Maha Teliti, Maha Menepati Janji.

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui....... Allahua’lam......

Semoga Allah menjadikan blog Kang Mux ini majelis zikir yang dihadiri para malaikat... aamiin ya Allah...
:21:

Antox Hooligan mengatakan...

Alhamdulillah, "baik buruk datangx dr allah" ɪ̇πɪ̇ pencerahan bangeetss... :( qt pun tk brdaya memilih ptunjukNYA..
*Aseli Jeuhhh..

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah, ane paham kangmux. trims ya bang bois for asking :D nice question...

Unknown mengatakan...

Amiin.. BENAR yang Kang Xanana sampaikan. kita di maqom la hawla wala quwwata illa BILLAH.

BENAR juga waktu Kang Xanana mengatakan : Allah maha menepati janji --> artinya : KITA BERPEGANG PADA JANJI ALLAH YG PASTI TERJADINYA

InsyaAllah majlis zikir tidak hanya di masjid2 atau tempat2 bertanah, tapi dimanapun disebut nama Allah maka itulah majlis zikir yang dihadiri oleh malaikat muqorrobin yg diberkahi dengan Rahmat Allah yg memancar dari setiap huruf dan tulisan2 di blog ini. Kenapa? karena InsyaAllah di blog ini "tempat" kumpulnya MANUSIA MUQOORBIN. maka datanglah wahai para sahabat tauhidi dari segala penjuru...

Unknown mengatakan...

seperti kata Kang Xanana ke ane waktu chatting awal2, walaupun baik buruk HAKIKAT-nya dari Allah, tetapi SYARIAT-nya tetap ber-ADAB lah kita kepada Allah. Jangan melekatkan sesuatu yg tidak pantas kepada Allah, itulah ADAB-nya. Sebagaimana nama pun tetaplah disandangkan yg baik2 (asmaul husna)

"Dan mereka tidak menghormati Allah dengan pmghormatan yang semestinya dikala mereka berkata: 'Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.' Katakanlah: 'Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu menjadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?' Katakanlah: 'Allah-lah (yang menurunkannya),' kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.'" (QS. al-An'am: 91)

Antox Hooligan mengatakan...

Alhamdulillah, dicerahkan Ŀªƍĭ "adab hrs tetap ϑΐ jaga" bahasa ane mah toto kromone sing apik, ibarat berdo'a selalu bersangka baik akan brhasil tdkx Do'a bg diri qt adalah ♈αñƍ terbaik Buat qt =»tndax berAdab kpd Allah.
⌣»̶»┏̲A̶̲̅┓┏̲M̶̲̅┓┏̲I̶̲̅┓┏̲N̶̲̅┓««̶⌣ Ɣåª allah, makasih Bang Arbi dan Kang Xanana mncerahkan skali.

Unknown mengatakan...

Aah...itu kan cuma perasaan Kang Mux sajah.... untungnya sayah tidak punya 'perasaan' dengan Kang Mux.... kan berabeeeee...... :))

Yuukk....cyyin..... :7:

Rizky hasti febdilan mengatakan...

Izin share di facebook dan G+ boleeh kan?

Unknown mengatakan...

"Man lam ya'zauq; lam ya'rif."
Apabila kamu merasa, tahulah kamu.

Koreksi dikit:
"Man lam ya'zauq; lam ya'rif."
Siapa saja yang tidak pernah merasa, tidak akan pernah tahu.
:)

Unknown mengatakan...

Arabnya gini:
من لم يذوق لم يعرف
Transliterasinya:
man lam yadzuuk lam ya'rif

MUX SPARROW mengatakan...

alah gening? :10:
Hatur nuhun, Kang Dulur..segera direvisi :4: :8:
Btw, kamana wungkul yeuh pejabat pusat teh? :21: sibuk wae cigana yeuh :P

MUX SPARROW mengatakan...

akakkakaak!! ekikah baru ngeh ada komeng di atashh.. jadi pengendh :4: `ambil :g: Tarik, Maaaaaaang! :11: =))

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism