Kata-kata Terakhir Sang Mustafa ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Kata-kata Terakhir Sang Mustafa

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.


Bacalah, meski hanya satu kali.

Tiba-tiba, ada orang yang datang, katanya.”Assalamualaikum.”
”Bolehkah saya masuk?" ia bertanya.
Tapi Fatimah r.a. tidak mengizinkan dia memasuki ruangan.
"Maafkan aku, ayah saya sakit," kata Fatimah (rt, Anha), memutar tubuhnya kembali dan menutup pintu.


Dia kembali kepada ayahnya yang telah membuka mata dan bertanya pada Fatimah r.a., "Siapa dia, anakku?"
”Aku tidak tahu, ayahku. Ini adalah pertama kali aku melihatnya," Fatimah r.a. berkata dengan lembut.
Lalu, Rasulullah Saw.menatap putrinya dengan tampilan gemetar, seolah-olah ia ingin mengenang setiap bagian dari wajah putrinya.
"Ketahuilah satu hal! Dialah yang menghapus kenikmatan sementara, ia adalah yang memisahkan persahabatan di dunia.
Dia adalah malaikat maut, "kata Rasulullah Saw.
Fatimah r.a. menahan luap tangisnya.


Malaikat maut datang ke arahnya, tapi Rasulullah Saw.bertanya mengapa Jibril a.s tidak datang bersama dengan dia .. Kemudian, Jibril a.s dipanggil. Jibril a.s. sudah siap di langit untuk menyambut jiwa Habibullah dan pemimpin bumi.
"Hai Jibril, jelaskan padaku tentang hak-hak saya di depan ALLAH?" Rasulullah Saw. bertanya dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat sedang menunggu ruh Anda."
"Semua surga terbuka lebar menanti Anda," kata Jibril a.s.
Namun, pada kenyataannya, semua ini tidak membuat Rasulullah terlihat lega, matanya masih penuh kecemasan ..
"Anda tidak senang mendengar berita ini?" tanya Jibril a.s.
"Ceritakan tentang nasib umatku di masa depan?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul ALLAH Saw., aku mendengar ALLAH berfriman: "Kelak Aku haramkan surga untuk setiap manusia kecuali umat Muhammad saw. telah berada di dalamnya," kata Jibril a.s.

Detik demi detik menjadi lebih dekat dan lebih dekat, saatnya Malaikat Izrail a.s. untuk melakukan tugasnya. Perlahan-lahan, ruh Rasulullah saw. ditarik. Tubuh Rasulullah terlihat penuh keringat; urat leher beliau menegang.
”Jibril a.s., betapa menyakitkan sakaratul maut ini!"
Rasulullah Saw. mengerang perlahan. Fatimah r.a. memejamkan mata, Ali r.a. duduk di sampingnya membungkuk dalam-dalam dan Jibril a.s. memalingkan wajah kembali.
"Apakah Aku tampak menjijikkan bagimu sehingga Engkau memalingkan kembali wajahmu wahai Jibril?”
"Siapakah gerangan yang sanggup melihat Kekasih Allah dalam kondisi sakaratul maut?," lirih Jibril a.s..
'O ALLAH, betapa hebatnya sakaratul maut ini. Berikan padku semua rasa sakit itu, jangan Engkau berikan kepada umatku."
Tubuh Rasulullah Saw. menjadi dingin, kaki, dan dadanya tidak bergerak lagi ....Bibirnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu, Ali r.a. mendekat ke telinganya ke hadirat Rasulullah Saw.
'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku – peliharalah salat dan santuni orang-orang lemah di antara kamu."
Di luar ruangan, tangis mulai membahana, para sahabat saling berpelukan. Fatimah r.a. menutup wajahnya dengan tangannya dan, sekali lagi, Ali r.a. mendekatkan telinga ke mulut Rasulullah Saw. yang mulai kebiruan.
'Ummatii, ummatii, ummatii? " - 'Umatku, umatku, umatku. "
Dan kehidupan manusia yang mulia berakhir. Bisakah kita saling mencintai seperti dia? Allahumma Shalli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi. Sebagaimana Rasulullah Saw. mengasihi kita?

Catatan:
Kirim ini ke semua teman Muslim sehingga ada kesadaran terhadap cinta ALLAH dan Rasul-Nya - karena - benar-benar - selain cinta ini, cinta yang lain hanyalah hal fana (tidak kekal). Amin ......

Jangan khawatir jika orang membencimu karena ada banyak orang lain yang mengasihimu dan menjagamu di bumi ini. Tapi, khawatirlah jika ALLAH membencimu karena di akhirat kelak tak seorang pun akan mencintai dan peduli padamu.

Semoga Allah SWT membimbing kita semua ke jalan yang lurus dan mengaruniai kita semua keberanian untuk menerima kebenaran dalam cahaya Al-Quran dan Sunnah dan untuk menolak semua hal-hal yang bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah. Amin!

Tolong sebarkan ini ke sekelilingmu, insyaAllah kamu akan menjadi sebab yang membangkitkan kecintaan terhadap Nabi Saw.dalam hati seseorang.
Sumber: pos-el (e-mail) berantai
Kata-kata Terakhir Sang Mustafa
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-08-12T03:06:00+07:00
Kata-kata Terakhir Sang Mustafa
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags:
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

assalamu'alaikum ..
mas.. mau tanya .. kudengar .q lihat dan q baca hadist hadist .. kebanyakan mengucapkan / menulis begini : Nabi MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM ...
DAN Q TEMUKAN ADA JUGA YANG UCAP BEGINI ( SEDIKIT ) : NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA AALIHI WA SALLAM .
MENURUT MAS YANG BOLEH YANG MANA YA ?

MUX SPARROW mengatakan...

:2: waduh,,, mengenai yang satu ini saya pun belum tau, Mas.. insyaAllah nanti saya tanyakan pada yang ahli dan akan saya sampaikan jawabannya di sini ya.. mohon bersabar .. :21:

Unknown mengatakan...

http://lh4.googleusercontent.com/-Ttww9V3A4jc/UFV68473V5I/AAAAAAAAFf0/MsTe3q5PAZo/h120/aing-tea-ateuh.gif

Unknown mengatakan...

http://lh3.googleusercontent.com/-8wtXl5v8lW8/UFXgsebsyCI/AAAAAAAAFvs/oJaS8vE-Vwk/s128/gituloh.gif

say mengatakan...

http://lh4.googleusercontent.com/-XrFy4Rqp55E/UFV7GYVNpkIhttp://lh4.googleusercontent.com/-dOZDdGh86UA/UFV7HA2e_iI/AAAAAAAAFhk/twneIK5J_ds/h120/melow.gif/AAAAAAAAFhY/wtylDvtelZU/s128/kokosehan.gif

Unknown mengatakan...

ASSALAMU'ALAIKUM.........
masih dalam suasana lebaran, utk mohon maaf lahir dan batin kpd seluruh keluarga Pusaka Madinah, wabilkhusus abah siradj dan kang adam mux, serta sahabat-sahabat semua

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism