Tuhan itu Bukan Alam ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Tuhan itu Bukan Alam

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.


Bagaimana kita mengenal Allah?
Jauh tidak ada antaranya dan dekat tidak bersentuh. Zat dan Sifat terjadi dari cahaya Tuhan dan Tuhan itu bukan alam dan bukan cahaya. Tuhan Mahasuci lebih daripada cahaya-Nya.

Esa Tuhan dan hamba.
Dikatakan apalah itu?
Kalau dikatakan Tuhah, tidak patut; kalau dikatakan hamba, salah: kafir.

Kalau sudah bersatu, Allah namanya. Barulah bersifat ketuhanan.
Tuhan itu penghabisan nama. Yang Bisa Menghidupkan dan Mematikan itu siapa Nama-Nya? Karena tidak ada nama lagi yang bisa disebut, maka dinamailah Tuhan.

Yang kosong bukan alam, kita di dalamnya. Maka bersama Tuhanlah kita ada berada.

{Syaikh Siradj}
Tuhan itu Bukan Alam
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-12-21T08:39:00+07:00
Tuhan itu Bukan Alam
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

yg ini apa Ya Bang http://lh4.googleusercontent.com/-5u2lrlkoy3E/UFV7CYjh75I/AAAAAAAAFgo/E5aThRnTyd0/s128/binun.gif

MUX SPARROW mengatakan...

Oh.. heheh ini semacam lanjutan dari postingan Prinsip Zat-Sifat dalam Tauhid, Bro.

Ini sindiran buat orang kebatinan yang gak sadar dia nyembah Alam. Rsi hindu tertinggi sampai kejawen dan tasawuf kelas terasi mengatakan Kosong itu Tuhan.

Allah ingatkan, bahwa Zat-Sifat-Asma-Af'al-Nya sudah Allah jadikan Alam. Jadi kalau simpulannya Kosong=Tuhan sama dengan menyembah Zat-Sifat-Asma-Af'al Allah. Makanya di hadis Qudsy Allah kasih petunjuk: "Jangan kausembah Zat-Ku, Sifat-ku, Asma-Ku, Af'al-Ku, tapi sembahlah Aku."

Jadi, kalau ada orang Islam yang gak sadari ini dan kurang iqra dalil, di kemudian hari dia gak bisa nuntut Allah'kan?!
Maka ada ayat ini juga:
Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai. (Q.S. Al-Anbiya:23)

Antox Hooligan mengatakan...

Om Mux ane inbox di FB tolong di balas hehe...
butuh masukan n Bimbingan, Nuhun

MUX SPARROW mengatakan...

Siap laksanakan, Mas Antox.. tunggu ya ane balasin komen di sini dulu bentar.. :D

Antox Hooligan mengatakan...

Ok Om Mux, ane jg bacax bso pas lg OL yg pnting solusi n masukannya yg pnting... hehe. ada inbox email jg buat Om Mux dr ane lumayan buat ajojing suara musicx mantap.. hehe

MUX SPARROW mengatakan...

wkakakak makin banyak pe er nih ane.. siap MasBro.. makasih juga kiriman oleh2 musik ajojingnya :}}

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism